Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang ritel fesyen PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menyebut, pembatasan barang-barang impor terutama barang fesyen akan memberikan dampak positif untuk pelaku retail fesyen lokal, termasuk bagi ZONE.
"Dan untuk mengoptimalkan kondisi tersebut tentunya kita selalu menyediakan merchandise yang menarik, uptrend dan fesyen untuk menambah penjualan dan memperkenalkan brand lokal kepada masyarakat luas,” jelas Direktur sekaligus Corporate Secretary ZONE Luki Rusli kepada Kontan, Kamis (25/01).
Sebelumnya diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pengetatan arus masuk barang impor dilatarbelakangi keluhan dari asosiasi maupun masyarakat. Keluhan itu terkait banjirnya barang impor di pasar tradisional, sepinya pasar tradisional dan peningkatan penjualan bukan barang dalam negeri di e-commerce.
Kemudian maraknya impor ilegal pakaian bekas, dan juga terjadinya pemutusan hubungan kerja di sektor industri tekstil.
Baca Juga: Ini Penyebab Laba Mega Perintis (ZONE) Turun Meski Pendapatan Naik pada Kuartal III
Terkait rencana penambahan gerai ZONE, Luki belum bisa mengatakan berapa jumlah pastinya. Namun, penambahan gerai-gerai baru tahun ini masih menyasar wilayah Jawa.
Luki menambahkan, tahun ini ZONE menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 30 miliar.
“Dengan komposisi untuk pembukaan toko baru 40% dan sisanya capex revamp untuk existing toko, renovasi toko yang terus kami lakukan agar memberikan kenyamanan bagi para konsumen dalam berbelanja bersama kami,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News