kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Pembebasan lahan tol Bandung selesai akhir 2015


Selasa, 24 November 2015 / 15:26 WIB
Pembebasan lahan tol Bandung selesai akhir 2015


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan pembebasan lahan dalam proyek tol dalam kota Bandung ruas Pasteur-Cileunyi akan selesai akhir tahun ini.

Dalam pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Kantor Kemenko Kemaritiman, Rizal mengatakan pembangunan jalan tol dalam kota dibutuhkan guna mengurai kemacetan yang terjadi di Bandung.

 "Mudah-mudahan sebelum Januari 2016 semua bisa beres sehingga proyeknya bisa selesai akhir 2017," katanya, Selasa (24/11).

Proyek pembangunan jalan tol sepanjang 20 kilometer itu telah direncanakan sejak beberapa tahun silam. Sayangnya, sekitar 15 km proyek tersebut terkendala pembebasan lahan akibat pelebaran jalan yang menerabas tanah kementerian/lembaga.

"Sehabis ini, kami minta Pak Wali Kota tulis surat kepada kami, kementerian/lembaga mana, atau BUMN mana yang tanahnya kena. Soal aturan dan pengambilalihannya bagaimana, kami akan hubungi (kementerian/lembaga) satu-satu," ujarnya.

Rizal menjelaskan, sedianya pembangunan tol dalam kota yang menghubungkan Kota Kembang itu baru akan selesai pada 2019.

Namun, mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu bersikeras ingin konstruksi dipercepat sehingga bisa selesai akhir 2017.

Ia bahkan meminta adanya penambahan kontraktor dengan standar kualitas yang sama guna mempercepat proyek tersebut. "Kita harus malu dengan Tiongkok yang bisa bikin jalan tol 1.000 km setahun. Walaupun memang pembebasan tanahnya sistem otoriter. Tapi kami ingin konstruksi (tol ini) dipercepat," tegasnya.

Terkait pembiayaan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan Japan International Corporation Agency (JICA) sudah memberikan pinjaman sebesar Rp1,5 triliun untuk pendanaan proyek tahap pertama di 5 kilometer pertama yang akan diluncurkan awal 2016.

Secara total, proyek pembangunan tol dalam kota itu membutuhkan sekitar Rp 5 triliun.

Adapun rencana pembiayaan tahap kedua diharapkan selesai pada semester kedua 2016 karena kini akan memasuki finalisasi teknis sebelum dibahas dengan JICA.

"JICA dari dulu tertarik mendanai tol dalam kota Bandung, jadi dana ada, gambar ada, tapi tidak bisa dibangun karena mentok di koordinasi itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×