Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski kilen mereka berhenti beroperasi sementara karena maintainance, produksi Semen Baturaja tidak terganggu. Pasalnya mereka sudah menyiapkan stok klinker ketika kilen mereka berhenti beroperasi.
Untuk diketahui saja, klinker adalah bahan setengah jadi untuk produksi semen. Sedangkan kilen adalah mesin yang membuat klinker.
Zulkifli Subri, Corporate Secretary Semen Baturaja mengatakan bahwa mesin kilen mereka berhenti beroperasi sekitar tanggal 20 Maret lalu. "Itu biasa, tidak ada kerusakan, kami sedang maintainance saja. Rutin tiap tahun," ujar Zulkifli pada KONTAN, Selasa (1/4).
Ia mengatakan mesin kilen itu akan mulai beroperasi lagi pada 9 April atau 10 April. Sewaktu maintainance itu, produksi semen tidak terganggu karena, pihaknya telah menyiapkan stok klinker. Kilen perusahaan berkode saham SMBR ini adalah sebesar 4.000 ton klinker per hari.
Adapun untuk maintainance tersebut, pihaknya menggunakan alokasi anggaran dari belanja modal mereka secara rutin. Namun dia tidak ingat secara persis berapa angka biaya maintainance itu.
Pihaknya mengatakan, nanti apabila pabrik semen Baturaja 2 sudah rampung, pihaknya akan mempunya dua buah klinker. Sehingga saat salah satunya maintainance, satunya lagi masih bisa beroperasi.
Saat ini SMBR juga tengah membangun Pabrik Baturaja II di Palembang. Rencananya, pabrik berkapasitas 1,85 juta ton semen ini akan mulai beroperasi pada triwulan IV tahun 2016.
"Saat ini prosesnya sampai pada tahap akhir tender penetapan kontraktor utama. Rencana groundbreaking pada semester dua tahun ini," ujar Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News