Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 20 juta pada tahun ini.
Presiden Direktur ESSA Kanishk Laroya menjelaskan, belanja modal tersebut disiapkan untuk kegiatan turn around terjadwal atau pemeliharaan rutin pabrik amonia pada kuartal IV-2025.
"Kegiatan ini dilakukan sekali setiap empat tahun dengan estimasi biaya sekitar US$ 20 juta," ungkap Kanishk kepada Kontan, Selasa (4/3).
Kanishk menjelaskan, seluruh dana capex bersumber dari arus kas ESSA. Sementara itu, diproyeksikan tidak terdapat belanja modal besar lainnya untuk tahun ini.
Baca Juga: Sepanjang 2024, ESSA Industries (ESSA) Catatkan Laba Bersih Capai US$ 45,18 Juta
Kanishk menjelaskan, pada tahun ini pergerakan harga LPG akan sangat bergantung pada keputusan OPEC+ mengenai perpanjangan pemotongan produksi sukarela mereka.
Sementara harga amoniak diharapkan tetap berada pada kisaran level tahun 2024 dengan asumsi tidak ada perubahan dalam situasi geopolitik.
Mengantisipasi tren harga dua komoditas tersebut, manajemen ESSA tetap optimistis dapat mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan melalui keandalan pabrik,efisiensi biaya, peningkatan sistem hingga pengambilan keputusan yang cepat.
Selanjutnya: ESDM Ungkap Investasi Proyek DME Terbesar dalam Program Hilirisasi
Menarik Dibaca: Allianz Life dan Maybank Perkenalkan Asuransi Jiwa MyProtection Future
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News