Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Keinginan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar pemerintah mengurangi porsi PLN dalam proyek 10.000 mega watt (MW tahp III mungkin kesampaian. Soalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menggodok pengurangan porsi PLN dalam proyek 10.000 MW tahap II.
Setidaknya ada tiga PLTP dengan total kapasitas sebesar 300 MW yang sedianya dikerjakan oleh PLN, dikerjakan oleh Independet Power Producers (IPP) alias pembangkit swasta. "Pengurangan porsi itu karena keterbatasan keuangan PLN dan belum diperolehnya kepastian pendanaan," ujar Direktur Pengembangan sektor kelistrikan, Kementrian ESDM, Emi Perdana Hari, Rabu (24/3).
Ketiga PLTP yang akan dialihkan pengerjaannya adalah PLTP Ijen, PLTP Iyang Argopuro dan PLTP Wilis/Ngebel. Tadinya PLN akan mengerjakan proyek PLTP dengan kapasitas 880 MW. Jumlah itu akan menyusut hingga menjadi 340 MW. Sedangkan IPP yang tadinya mendapat porsi PLTP sebesar 3.097 MW, akan bertambah menjadi 3.637 MW.
Tidak hanya PLTP yang berubah, porsi PLN untuk PLTGU juga berubah. Dalam rencana awal, kapasitas PLTGU PLN sebesar 1.200 MW berubag menjadi 1.440 MW. Sedangkan untuk IPP, yang awalnya mencapai 360 mw, dengan skema yang baru, kapasitas PLTGU IPP menjadi sebesar 120 MW. Nah, untuk ini, Kementrian ESDM akan segera melakukan revisi Permen ESDM No 2 tahun 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News