Reporter: Mona Tobing | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan segera membangun kawasan terpadu pertanian dan kehutanan yang disebut food estate. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kemtan akan menggandeng Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, untuk membantu pembebasan lahan area food estate, Kemtan juga akan menggandeng Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan, Kemtan akan menjadi pemimpin untuk proyek food estate yang ditargetkan mulai bergulir pada 2016 mendatang.Rencananya, pembangunan kawasan food estate tersebut akan dilakukan di Kalimantan dengan luas lahan mencapai 500.000 ha. Sebagai tahap awal, Kemtan akan menggarap lahan seluas 350.000 ha. Dari luas lahan tersebut, Kemtan akan mengalokasikan sekitar 10.000 ha - 50.000 kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengelolanya.
Amran mengatakan, KLHK sudah siap untuk membantu mencari lahan bagi kawasan terpadu tersebut. Namun, anggaran proyek food estate ini baru akan dialokasikan pada tahun depan. "Sebab, rencana ini baru kami usulkan tahun ini," kata Amran.
Kawasan food estate ini meniru kawasan percontohan agro silvo pastoral alias gabungan pernaman konsep pertanian dan kehutanan di Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini menjadi lahan untuk menggembalakan sapi sebanyak 500.000 ekor dan memproduksi bibit unggul sapi jantan sebanyak 52.000 ekor per tahun. Selain itu, kawasan ini juga menghasilkan tanaman pangan seperti palawija.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News