kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah bagi 229 konverter kit ke nelayan


Senin, 22 Agustus 2016 / 15:09 WIB
Pemerintah bagi 229 konverter kit ke nelayan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya memulai program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Salah satunya dengan membagikan konverter kit kepada nelayan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IGN Wiratmaja Puja menyerahkan langsung 299 unit konverter kit kepada nelayan dalam kunjungan kerja ke kampung desa nelayan Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (20/8).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Wiratmaja didampingi oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Alimuddin Baso serta General Manager PT Pertamina (persero) MOR III, Jumali.

Kementerian ESDM pun memilih kota Cirebon sebagai kota pertama yang dibagikan konverter kit dari 10 kabupaten yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Total konverter kit yang akan dibagikan pada tahun ini sebanyak 5.000 unit. "Untuk tahun 2017 kami menargetkan sebanyak 10.000 konverter kit dan hingga 2019 ditargetkan seluruh nelayan kecil yang memiliki perahu di bawah 5 GT yang tersebar di wilayah Indonesia mendapatkan konverter kit. Selanjutnya, Pemerintah akan membagikan konverter kit untuk nelayan menengah," ujar Wiratmaja dalam keterangan tertulis pada Minggu (21/8).

Untuk menunjang pasokan LPG 3 kg terkait konverter kit yang diberikan kepada nelayan, General Manager Marketing Operation Pertamina MOR III, Jumali mengatakan, Pertamina akan memberikan alokasi khusus untuk nelayan serta membentuk pangkalan khusus serta koperasi nelayan agar memudahkan nelayan membeli LPG 3 kg. Jumali berharap LPG 3 kg yang disediakan dari pangkalan koperasi nelayan ini tidak dijual keluar sehingga kebutuhan nelayan akan terjamin dan terpenuhi.

Sementara itu untuk harga LPG yang dijual kepada nelayan akan disesuaikan dengan ketentuan Pemda setempat. "Saya tanya, Rp 15.000 per tabung 3 kg, dibanding Solar jauh lebih murah dan sangat menguntungkan nelayan," kata Jumali.

Wakil pengurus nelayan di wilayah utara Cirebon, Mulyanto menyebut dengan adanya konverter kit ini maka nelayan dapat berhemat biaya bahan bakar untuk sekali melaut yang biasanya Rp 100.000 menjadi hanya Rp 30.000-40.000. Diharapkan konversi BBM ke BBG ini ke depannya bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×