Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kabar gembira bagi para produsen pakan ternak dalam negeri. Pasalnya, Mei ini Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan sinyal impor jagung sebanyak 200.000 ton.
Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Kementan dan Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT), stok jagung April-Juni berada dikisaran 3,3 juta ton. "Posisinya tersebar di daerah, dan terkendala biaya transportasi," kata Syukur (1/5).
Meski ada kebijakan importasi jagung, namun Syukur bilang jumlah ini hanya berlaku untuk mengisi kekurangan bagi perusahaan pakan pada bulan Mei saja. Untuk kuotanya sendiri, Syukur bilang jumlahnya tidak lebih dari 200.000 ton.
Berdasarkan survei tersebut, beberapa daerah yang masih potensial menghasilkan jagung antara lain Dompu dan Sumbawa. Proses importasi ini menurut Syukur masih melalui Kementerian Pertanian, pasalnya tata niaga impor produk hortikultura belum diterbitkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News