kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor jagung di kuartal I 2011 sebanyak 200.000 ton


Senin, 11 April 2011 / 19:41 WIB
Impor jagung di kuartal I 2011 sebanyak 200.000 ton
ILUSTRASI. Pekerja memindahkan air minum dalam kemasan (AMDK) ke kendaraan di pabik air mineral kawasan Kalibata, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) menargetkan pertumbuhan bisnis AMDK pada tahun ini bisa menc


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Walaupun industri lokal masih bergantung pada jagung impor, namun pelaku industri tetap mengandalkan produksi jagung lokal. Sudirman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GMPT) mengatakan, pada kuartal I 2010 impor jagung hanya sebanyak 200.000 ton. Sementara prediksi impor jagung tahun ini mencapai 2 juta ton.

Pelaku industri di dalam negeri masih menunggu hasil panen raya yang akan dimulai bulan ini. Jika produksi jagung nasional sebanyak 4,8 juta ton, industri lokal tidak perlu mengimpor lagi. "Namun, hal itu terasa sulit, apalagi cuaca ekstrim masih mengancam," katanya.

Selama ini, Indonesia masih mengimpor jagung dari Amerika Serikat dan Brazil. "Jika sampai akhir Mei nanti panen seret, terpaksa kami akan impor jagung lagi hingga akhir tahun. Sebab, industri pakan ternak masih kekurangan bahan baku," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×