Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka opsi untuk melakukan impor 500 ribu ton beras jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan beras dan menstabilkan harga.
"Kemarin itu diputuskan kapanpun dibutuhkan kita akan masuk lagi 500 ribu (beras impor) karena stok Bulog harus 1,2 juta, sekarang tinggal 300 ribu," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat dijumpai di Gedung DPR, Rabu (15/3) petang.
Kendati demikian, Zulhas tidak mengatakan kapan impor itu akan dilakukan. Pasalnya, masih menunggu hasil dari panen raya yang akan datang.
Baca Juga: Bulog Bisa Beli Beras Sesuai Harga Pasar untuk Cadangan Beras Pemerintah
Zulhas juga menjelaskan alasan keputusan itu lantaran ada isu krisis pangan sebagai dampak dari perang Rusia dan Ukraina. Ia khawatir jika pemerintah tidak mengambil kebijakan tersebut Indonesia akan kekurangan stok beras suatu saat ini.
"Nanti kita harus beli dulu, walaupun diambilnya kapan-kapan saat kita kekurangan. Jadi kita beli, kita titip di tempat mereka dulu," tambah Zulhas.
Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya memutuskan untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton pada penghujung tahun 2022 kemarin.
Baca Juga: Stabilkan Harga Beras, Bulog Pasok 1.000 Ton Beras ke Transmart
Impor beras tersebut dilakukan untuk memenuhi pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog. CBP sendiri merupakan persediaan beras yang dikelola oleh pemerintah melalui Perum Bulog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News