kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah didorong melakukan kajian produk tembakau alternatif


Rabu, 04 Agustus 2021 / 15:56 WIB
Pemerintah didorong melakukan kajian produk tembakau alternatif
ILUSTRASI. Pecinta Vape atau rokok elektrik sedang mencoba keunggulan alat dan rasa liquid


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri meminta pemerintah Indonesia melakukan kajian mengenai produk tembakau alternatif atau rokok elektrik.

"Yang paling kami harapkan itu jelas satu, pemerintah buat penelitian. Kajian yang dibuat oleh swasta dan perguruan tinggi sudah banyak, tapi kajian yang menyeluruh dari pemerintah belum pernah dibuat,” ungkap Johan, Senin (2/8).

Menurutnya, lembaga riset independen seperti akademisi dari sejumlah universitas dan lembaga ternama di dalam maupun luar negeri sudah banyak melakukan penelitian.

Baca Juga: Penerimaan cukai hasil pengolahan tembakau lainnya turun 28% per Juli 2021

Johan mengungkapkan hasil dari sejumlah kajian yang dilakukan oleh pihak swasta dan akademisi membuktikan bahwa produk tembakau alternatif memiliki profil risiko kesehatan 90 persen - 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok.

Contoh dari produk tembakau alternatif antara lain produk tembakau yang dipanaskan, vape, serta snus.

“Bila tidak bisa melakukan riset, akui penelitian dari lembaga riset swasta yang memang membuktikan produk ini memiliki risiko yang jauh lebih rendah ketimbang rokok,” katanya.

Jika tidak demikian, dirinya khawatir pemerintah tidak memiliki referensi yang sesuai dalam menyusun regulasi bagi produk tembakau alternatif.

Pemerintah tidak mungkin mengeluarkan kebijakan tanpa adanya kajian.

“Pemerintah tidak mau percaya dengan riset dari lembaga itu. Tapi di sisi lain, mereka tidak mau memulai riset soal produk ini. Teliti dan paparkan kemudian buat kebijakannya berdasarkan riset yang akurat, itu yang kami harapkan,” kata Johan.

Padahal, dengan adanya regulasi yang berbasis kajian ilmiah akan mendorong perokok dewasa beralih ke produk ini sebagai alternatif untuk berhenti merokok.

Baca Juga: Pikul beban ganda, pelaku UMKM vape minta keringanan

“Banyak sekali hal positif yang sudah saya dengar dan rasakan sendiri, karena saya salah satu yang beralih ke produk tembakau alternatif. Dari segi kebersihan juga ada manfaatnya karena tidak ada lagi sampah abu maupun asap rokok,” ujar Johan. (Reynas Abdila)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AVI Minta Pemerintah Lakukan Kajian Produk Tembakau Alternatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×