kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Pemerintah Diminta Prioritaskan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi dengan Apple


Senin, 06 Januari 2025 / 23:56 WIB
Pemerintah Diminta Prioritaskan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi dengan Apple
ILUSTRASI. Petugas menata barang bukti Iphone 16 ProMax sebelum dimusnahkan di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia memastikan akan melakukan negosiasi dengan Apple terkait dengan rencana investasi di Indonesia. Negosiasi ini juga nantinya akan menentukan rencana penjualan salah satu produk Apple yaitu IPhone 16 di Indonesia.

Hingga saat ini, penjualan IPhone 16 di Indonesia masih terkendala salah satu persyaratan penting yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang belum dipenuhi oleh Apple. Terkait dengan hal ini, pemerintah mendorong Apple untuk mengalihkan pemenuhan TKDN ke pembangunan fasilitas produksi perangkat keras demi memaksimalkan dampak ekonomi.

Selain itu, pemerintah juga memberikan alternatif skema investasi lainnya bagi Apple yaitu melalui investasi inovasi dengan penyerahan proposal setiap tiga tahun. Proses negosiasi skema ini dilakukan melalui Menteri Perindustrian.

Walaupun demikian, pemerintah mendorong Apple untuk berinvestasi melalui pembangunan fasilitas produksi di Indonesia yang dampaknya secara ekonomi jauh lebih menguntungkan.

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Proyeksikan Laba Bersih Melebihi Target di Akhir Tahun 2024

Fadli Hamsani, Ketum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII), mendukung upaya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam melakukan negosiasi dengan Apple untuk berinvestasi di tanah air.

Langkah negosiasi ini merupakan kunci utama bagi pemerintah untuk mendorong Apple dalam mewujudkan janjinya pasca kedatangan CEO Tim Cook ke Indonesia.

“Saya kira negosiasi ini harus dilakukan dengan cermat dan juga mengedepankan kepentingan ekonomi dalam negeri. Pemerintah harus mampu mendorong Apple untuk secara serius dan nyata mewujudkan komitmennya dalam berinvestasi di Indonesia,” jelas Fadli dalam keterangannya, Senin (6/1).

Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa pangsa pasar Apple di Indonesia sangatlah besar khususnya generasi muda yang sangat menyukai produk rakitan pabrikan asal Amerika Serikat ini.

“Sudah sewajarnya Apple meningkatkan investasi tidak lagi sekedar membangun developer academy, tetapi juga membangun pabrik perakitan dan menjalin kerjasama dengan produsen komponen di dalam negeri. Langkah ini tentunya akan membantu Apple dalam meningkatkan TKDN yang ada di produknya,” ungkap Fadli.

Wakil Kepala LPEM Universitas Indonesia, Mohamad Dian Revindo menjelaskan dengan adanya investasi langsung yang dilakukan oleh Apple, maka akan membuka kesempatan kerja bagi talenta-talenta terbaik di Indonesia. Hal ini selanjutnya juga akan berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.

Selain itu, kerjasama Apple dengan rantai pasok komponen ponsel dan rantai nilai berbagai perangkat lunaknya di dalam negeri maka akan membuat harga produk yang dijual semakin bersaing dan terjangkau sehingga hal ini juga mampu meningkatkan penjualan produk Apple di Indonesia.

“Kerjasama dengan produsen rantai pasok komponen ponsel di dalam negeri merupakan hal yang sangat penting. Ini akan membantu Apple untuk mampu bersaing dengan produsen-produsen ponsel lainnya di Indonesia karena membuat harga produk yang dijual menjadi lebih terjangkau,” jelasnya.

Revindo berharap Pemerintah Indonesia mampu mengedepankan kepentingan ekonomi nasional dalam bernegosiasi dengan Apple. Dengan demikian, Indonesia tidak tidak saja menjadi pasar, tetapi juga mampu menjadi lokasi produksi yang strategis dalam sebuah skema investasi.

“Dengan demikian, Indonesia juga nantinya mampu memenuhi kebutuhan ponsel tidak saja di dalam negeri tetapi juga yang berorientasi ekspor ke berbagai negara,” pungkasnya. 

Selanjutnya: Harga Gandum Melonjak ke Rekor Tertinggi, Pabrik Tepung India Krisis Bahan Baku

Menarik Dibaca: 5 Minuman untuk Daya Tahan Tubuh Lebih Kuat, Biar Tidak Gampang Sakit!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×