Reporter: Handoyo | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah mengaku akan terus berupaya meningkatkan daya saing produk andalan Indonesia di pasar ekspor. Salah satunya ekspor komoditas kopi. Untuk itu pemerintah akan menggenjot ekspor kopi terutama ke kawasan Uni Eropa (UE).
Kawasan Uni Eropa disasar karena pertumbuhan industri ritel kopi di Eropa, khususnya Hongaria, seperti Starbucks, Costa Coffee, dan kafe lokal naik pesat. Hal ini mengindikasikan kebutuhan kopi di Eropa semakin tinggi dan budaya minum kopi semakin merata di segala jenjang umur dengan tingkat konsumsi kopi 3,5 kilogram (kg) kg per kapita per tahun.
Upaya peningkatan ekspor kopi dilakukan di tengah turunnya nilai ekspor kopi Indonesia ke Uni Eropa. Pada 2016 nilai ekspor kopi ke Uni Eropa tercatat 239,57 juta, tren nilai ekspor kopi mengalami penurunan 0,05% dalam 5 tahun terakhir.
Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah akan menggalakkan promosi perdagangan. Peluang besar ini harus dijadikan kesempatan untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke wilayah Eropa, khususnya Hongaria," kata Atase Perdagangan Brussel Olvy Andrianita, Senin (3/7).
Salah satu bentuk pameran perdagangan yang diikuti untuk mempopulerkan kopi lokal ialah di World of Coffee (WoC) Budapest 2017 di Hung Expo Budapest, Hongaria, pada pertengahan Juni lalu.WoC ini menjadi kesempatan menunjukkan eksistensi kopi Indonesia dan mempromosikan specialty and sustainable coffee kepada buyer dan pencinta kopi di negara-negara kawasan Uni Eropa.
Beberapa specialty coffee Indonesia yang dipromosikan dalam perhelatan ini antara lain kopi arabika dari Sumatera, seperti Gayo, Lintong, Kerinci, Solok Minang, Bengkulu, juga Jawa Barat Preanger dan Papandayan. Lalu Jawa Tengah Temanggung, Jawa Timur Bondowoso dan Kalisat, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Sulawesi Toraja, dan Papua Wamena. Sedang untuk jenis kopi robusta yaitu kopi asal Lampung, Jawa Tengah Temanggung, Flores Manggarai, serta kopi Luwak.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada WoC Budapest 2017 kali ini memberikan manfaat yang besar dalam pengembangan ekspor kopi Indonesia di Eropa. Segala kesempatan untuk membangun branding single origin kopi Indonesia yang specialty and sustainable ke pasar dunia harus dimaksimalkan, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News