Reporter: Handoyo | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi digenjot. Selama ini, nilai transaksi ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi terhitung masih sangat kecil, sehingga masih berpotensi untuk ditingkatkan.
Pada 2016, Indonesia mengekspor kopi ke Arab Saudi senilai US$ 102.000 atau setara dengan 0,629% suplai kopi dunia yang mencapai US$ 161,93 juta. Nilai tersebut jauh berada di bawah RRT sebesar US$ 3,15 juta, Vietnam US$ 507.000, Korea Selatan US$ 138.000, dan Thailand US$ 106.000.
Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan total produksi 739.000 ton atau 8,9% total produksi dunia.
Saat ini, kopi jenis arabica maupun kopi robusta dari Sumatra telah masuk ke pasar Arab Saudi melalui perusahaan multinasional Starbucks. Dengan kata lain, masyarakat Arab Saudi sudah mulai mengenal rasa kopi Indonesia. Sebelumnya, masyarakat Arab Saudi terbiasa dengan rasa kopi Harari dari Ethiopia.
Konsulat Jenderal RI Jeddah sangat serius mendorong langkah-langkah Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah dalam mempromosikan kopi asli Indonesia. “KJRI Jeddah juga selalu aktif memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk kopi ke Arab Saudi,” ujar Konjen Jeddah M Hery Saripudin, akhir pekan lalu.
Berdasarkan data ITC, Arab Saudi mengimpor kopi dari seluruh dunia sejak 2013 sebanyak 47.640 ton. Selanjutnya, sebesar 44.660 ton pada 2014, sebanyak 49.430 ton pada 2015, sebanyak 56.860 ton pada 2015, dan sebanyak 47.720 ton pada akhir 2016.
Salah satu produk kopi Indonesia yang menembus pasar Arab Saudi adalah merek Selera Kita yang diproduksi oleh Sinar Prima Food. Setelah dinyatakan lulus hasil uji Saudi Food and Drug Authority (SFDA), pada minggu pertama Juni ini, Sinar Prima Food melakukan ekspor perdana satu kontainer dengan berat kotor 4,79 ton kopi ke Arab Saudi.
Produknya meliputi kopi gula sachet, kopi cappucino sachet, kopi bubuk 100 gram gusset, kopi bubuk 165 gram gusset, kopi cappucino paper cup, kopi susu telor madu jahe (STMJ) sachet. Sejak Februari 2017, Sinar Prima Food telah berkomunikasi intensif dengan Al-Ghammah Est yang merupakan perusahaan importir Arab Saudi yang rutin mendatangkan produk Indonesia ke Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News