Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Dalam beberapa bulan ini sejumlah proyek pembangunan pelabuhan akan segera dimulai. Dua proyek pelabuhan itu antara lain pembangunan Pelabuhan Kalibaru dan Pelabuhan Teluk Lamong yang rencananya dimulai pada Juli 2012 nanti.
Leon Muhammad, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengatakan, pembangunan Pelabuhan Kalibaru menjadi fokus pemerintah untuk memperbesar kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "Pada Juli nanti akan mulai tahap I," ujarnya, Selasa (29/5).
Pembangunan Pelabuhan Kalibaru yang akan dikerjakan oleh Pelindo II itu akan menghabiskan investasi total Rp 22, 66 triliun. Ditargetkan selesai keseluruhan pada 2023, untuk tahap awal Pelindo II akan memakai dana internal sebesar Rp 11,75 triliun, sedangkan Rp 10,91 triliun didapat dari pihak eksternal.
R.J Lino, Direktur Utama Pelindo II mengatakan, nantinya Pelabuhan Kalibaru akan memiliki kapasitas 13 juta Twenty Feet Equivalent Units (teus) dan dilaksanakan oleh anak usaha Pelindo II, yaitu PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia.
R.J Lino berharap Pelabuhan Kalibaru akan menjadi solusi makin padatnya pelabuhan Tanjung Priok. Menurut data, hingga Desember 2011, rata-rata kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 5,8 juta teus dari kapasitas maksimalnya 7 juta teus.
Pelabuhan Teluk Lamong
Tidak hanya Pelindo II yang sibuk mengerjakan proyek pelabuhan. Mulai Juli 2012 nanti, Pelindo III juga akan menyelesaikan pembangunan Terminal Serba Guna Teluk Lamong di Gresik senilai Rp 404 miliar. "Beroperasi keseluruhan 2014 dengan investasi Rp 3,4 triliun," ujar Heri Darmawan, Pimpinan Proyek Terminal Teluk Lamong.
Pembangunan Terminal Serba Guna Teluk Lamong hanya satu dari enam paket pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong. Setelah terminal itu, Pelindo III akan mulai mengerjakan pembangunan paket B dan C senilai Rp 1,4 triliun. Sedangkan tiga paket terakhir merupakan pembangunan infrastruktur penunjang senilai Rp 2 triliun.
Menurut Heri, Pelindo III bekerjasama dengan PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan dan PT Wijaya Karya dalam pelaksanaan pembangunan pelabuhan ini. Pelabuhan ini akan mengurangi kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya yang sudah penuh.
Leon Muhammad mengatakan, infrastruktur pelabuhan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan industri logistik yang diprediksi mencapai 15% pada tahun ini. Untuk itu, pemerintah fokus untuk terus memperbaiki sarana pelabuhan.
Selain Pelabuhan Kalibaru dan Teluk Lamong, Kementerian Perhubunga juga sedang memfinalisasi studi kelayakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). "Kami harap sebelum kuartal III 2012 sudah rampung," ujarnya. Leon tidak menyebutkan berapa besar biayanya.
Ditargetkan selesai 2017, Pelabuhan Cilamaya akan memindahkan konsentrasi logistik dan angkutan barang ekspor impor hingga 40% dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News