kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah ingin kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya tidak bebani APBN


Kamis, 07 Juni 2018 / 17:14 WIB
Pemerintah ingin kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya tidak bebani APBN
ILUSTRASI. Ilustrasi kereta cepat


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan progres proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya masih ada di tangan Kementerian Perhubungan. Hal itu guna mengkaji sumber dana yang akan digunakan untuk proyek tersebut.

Pasalnya, pemerintah menginginkan sumber dana yang digunakan untuk proyek ini tidak membebani utang negara. "Kami sedang kembangkan kemungkinan-kemungkinan meringankan utang kita," ungkapnya di Gedung DPR RI, Kamis (7/6).

Sekadar tahu saja, direncanakan sumber dana untuk proyek ini berasal dari pinjaman lunak soft loan Jepang kepada Pemerintah Indonesia. Tenor pinjaman yang ditawarkan selama 40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,5%.

Dalam proposal yang ditawarkan, Jepang setidaknya menawarkan proyek kereta semi cepat Jakarta- Surabaya akan dibangun dengan investasi Rp 60 triliun. Untuk itu, Luhut bilang, alangkah lebih baik jika pinjaman tersebut akan dibayar melalui proyek bukan pemerintah.

"Jadi skema pembayaranya tidak G to G (goverment to goverment) tapi langsung ke proyek saja," jelasnya. Apalagi, skema tersebut telah diterapkan terlebih dahulu dalam proyek LRT Jabodebek. Yangmana, dana pinjaman dari China hanya 20% yang digunakan dari APBN.

Dengan begitu, diyakini hal itu tidak berpengaruh terhadap debt to GDP. "Kita tetap ingin debt to GDP kita di bawah 30%," katanya. Kendati begitu, dirinya masih terus menunggu kajian dari Kemhub.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya berharap dengan persetujuan proyek tersebut, maka pada awal tahun depan pembangunan proyek tersebut sudah bisa mulai direalisasikan. Dengan rute sepanjang 748 kilometer, nantinya Jakarta-Surabaya akan ditempuh dengan waktu 5,5 jam saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×