kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah optimistis Bandara Kualanamu beroperasi 2013 nanti


Jumat, 02 Desember 2011 / 13:04 WIB
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati


Reporter: Monika Novena | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah optimistis proses pembangunan Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Bandara tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2012 dan dapat beroperasi di awal 2013.

Nantinya bandara baru berkapasitas 8 juta penumpang per tahun ini akan menggantikan Bandara Polonia yang sesak. Bandara Polonia sendiri hanya sanggup melayani arus penumpang sebanyak 4 juta sampai 5 juta per tahun.

“Memang ada keterlambatan salah satunya disebabkan oleh kelangkaan material timbunan seperti pasir, batu dan tanah untuk pengerjaan runway. Tapi kami optimis akhir 2012 sudah bisa selesai,” kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Jumat (2/12).

Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara tersebut mencapai Rp 5 triliun. Dana itu berasal dari APBN sebesar Rp 3,3 triliun dan PT Angkasa Pura II sebesar Rp 1,7 triliun.

Mangindaan menjelaskan, proses pembangunan infrastruktur Bandara Kualanamu merupakan gabungan antara sektor publik dan sektor privat. Untuk sektor publik pengerjaannya ditangani Unit Satuan Kerja Kementerian Perhubungan dan sudah tercapai 85%. Sementara proses pembangunan fisik pada pada wilayah sektor privat yang dilakukan Project Implementation Unit (PIU) PT Angkasa Pura II sesuai target mencapai 66%.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko menambahkan, pihaknya menyiapkan proses lanjutan untuk pemenuhan peralatan dan perlengkapan pendukung operasional Bandara Kualanamu. ”Termasuk menyusun skenario pemindahan operasional Bandara Polonia ke Kualanamu. Saat ini tim Angkasa Pura II sedang melakukannya,” jelas Tri Sunoko.

Hingga saat ini, Tri mengatakan ada beberapa warga yang menolak pindah dari Bandara Kualanamu. Dia berharap warga tersebut segera pindah. "Kami berharap, warga mengerti bahwa Bandara Kualanamu dibangun bukan untuk kepentingan bisnis Angkasa Pura II melainkan untuk kepentingan nasional,” katanya.

Bandar Udara Kualanamu dibangun di atas lahan seluas 1.365 hektare yang berada di dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pantai Labu dan Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Lahan diperoleh melalui proses pembebasan oleh Angkasa Pura II yang dilaksanakan pada tahun 1995 – 1997.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×