Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berpotensi untuk menerapkan Domestic Market Obligation (DMO) emas di tengah meningkatkan permintaan dalam negeri, ditambah dengan terhambatnya pasokan akibat longsor yang terjadi tambang Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bahwa produksi emas nasional saat ini sebagian besar masih berasal pada dua perusahaan tambang, yakni PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Dalam perhitungan ESDM, Bahlil bilang Freeport Indonesia dapat mengelola 3 juta konsentrat tembaga yang dapat menghasilkan 50-60 juta ton emas.
Sedangkan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melalui AMNT dapat memurnikan 970 ribu konsentrat, yang dapat menghasilkan 18 ton sampai dengan 20 ton emas.
"Memang sekarang ini adalah refinery emas kita itu kan di Freeport, kalau 3 juta konsentrat yang diolah oleh smester, itu menghasilkan 50 ton sampai 60 ton emas. Sementara di Amman, di NTB, dengan 970 ribu konsentrat, itu menghasilkan 18 tpn sampai dengan 20 ton emas," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Selasa (14/10/2025).
Jika dijumlah, kedua perusahaan tersebut mampu menghasilkan total sekitar 80 ton emas per tahun yang berasal dari pengolahan konsentrat tembaga di fasilitas pemurnian (smelter) mereka.
Baca Juga: Antisipasi Gangguan Pasokan, Pengusaha Dorong DMO Emas Mengacu Harga Pasar
Berikut daftar perusahaan pemilik tambang emas dengan produksi emas terbanyak di dalam negeri:
1. PT Freeport Indonesia (PTFI)
Diluar insiden longsor yang terjadi awal September lalu, anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, Freeport Indonesia ditargetkan dapat memproduksi emas sebesar 50 ton hingga 60 ton per tahun.
Jika dibandingkan, PTFI dapat memproduksi konsentrat tembaga sepanjang 2024 sebanyak 3,7 juta ton, yang kemudian dimurnikan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Freeport juga telah memiliki ekosistem pengolahan emas terintegrasi dari hulu hingga hilir melalui peresmian Precious Metal Refinary (PMR) di Gresik pada 17 Maret 2025 lalu.
VP Corporate Communications, PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati mengatakan sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan produksi emas mencapai 1,65 juta ounces atau setara dengan 46,78 ton emas.
Menurutnya PT Freeport Indonesia (PTFI) tetap akan berkomitmen untuk terus beroperasi sesuai dengan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Operasi PTFI yang sesuai dengan IUPK ini juga telah terbukti berhasil memberikan return yang maksimal bagi pemegang saham dan kontribusi yang signifikan kepada negara," tambahnya.
2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
AMMN melalui PT Amman Mineral Nusa Tenggara-pemilik konsesi dan operator tambang Batu Hijau, mencatatkan produksi emas 802.749 ons, angka ini setara dengan kurang lebih 22,76 ton emas.
Menurut Alexander Ramlie, Direktur Utama AMMAN, pencapaian tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi produksi emas di Batu Hijau, yang sebagian besar disebabkan oleh bijih berkadar tinggi dari Fase 7.
"AMMAN kembali melampaui ekspektasi, mencatat peningkatan signifikan dalam produktivitas tambang dan produksi tembaga, emas, serta konsentrat—masing-masing melampaui panduan kinerja sebesar 6%, 7%, dan 6%," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Untuk tahun ini, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mengejar target produksi emas 90.000 ounce dan 288 juta pon tembaga.
"Pada tahun ini, pihak AMMN menargetkan produksi konsentrat tembaga sebesar 430.000 metrik ton kering yang diharapkan dapat menghasilkan 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas," kata Vice President Corporate Communications Amman Mineral Kartika Octaviana saat dihubungi beberapa waktu lalu.
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Total produksi emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sepanjang tahun 2024 adalah 115.867 troy ounce, angka ini setara dengan kurang lebih 3,6 ton emas.
Emiten tambang mineral yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Garibaldi Thohir ini pun menargetkan produksi emas sepanjang tahun 2025 antara 100.000 dan 110.000 ounce. Sementara target untuk tembaga sekitar 11.000 dan 13.000 ton.
Baru-baru ini, melalui anak usahanya yang telah melaksanakan Initial Public Offering (IPO), PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) yang mengembangkan proyek emas Pani di Gorontalo ditargetkan dapat berproduksi dengan target awal 300.000 ons per tahun.
General Manager Communications Merdeka Copper Gold Proyek MDKA Tom Malik mengatakan, Proyek Emas Pani ditargetkan beroperasi di akhir tahun ini, dan produksi emas perdana pada kuartal I-2026.Namun, jika telah mencapai puncaknya, tambang ini diperkirakan dapat menghasilkan hingga 500.000 ons emas per tahun.
Baca Juga: Impor dan DMO Dinilai Jadi Solusi untuk Menstabilkan Harga Emas
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam saat ini berasal dari tambang Emas Pongkor yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan produksi 1 ton per tahun.Sisanya, Antam mengambil pasokan emas yang berasal dari buyback dengan kapasitas mencapai 2,5 ton per tahun.
Yang ketiga, berasal dari tambang-tambang emas diluar Antam. Yang kemudian dibeli dan dimurnikan melalui smelter atau pabrik pemurnian mereka di Pulogadung, Jakarta Timur. Beberapa emas mentah yang diambil contohnya berasal dari PT Indo Muro Kencana dan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Yang keempat, berasal dari impor emas batangan dari Singapura dan Australia melalui perusahaan ataupun lembaga yang terafiliasi dengan London Bullion Market Association (LBMA).
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Achmad Ardianto pernah mengungkap, dalam setahun, perseroan masih mengimpor kurang lebih 30 ton emas.
"Mungkin 30-an ton (per tahun)," ungkap Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI, di Jakarta, Senin (29/09/2025).
Tahun ini, Antam sebelumnya menargetkan penjualan emas hingga 45 ton. Pasokan juga akan diambil dari entitas grup holding MIND ID yang lain Freeport Indonesia, serta sumber-sumber domestik lainnya.
Khusus dari Freeport Indonesia, melalui perjanjian kerja sama Antam telah menerima pengiriman perdana sebesar 125 kilogram emas batangan. Sedangkan tahun ini PTFI menargetkan akan mengirim emas sebanyak 28 ton emas hingga Desember 2025.
"ANTAM saat ini juga tengah membangun fasilitas manufaktur logam mulia baru di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur," kata Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie.
Lebih detail, pabrik ini akan memulai konstruksi pertama pada kuartal IV-2025 dengan kapasitas produksi 5 juta keping logam mulia batangan, koin serta emas industri.
5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil membukukan produksi emas sekitar 64.000 oz di tahun 2024 atau setara dengan 1,82 ton yang berasal dari tambang terbuka River Reef Poboya, di Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut Damar Kusumanto, Direktur Utama dari PT Cita Palu Minerals (CPM), anak usaha dari BRMS sekaligus pengelola tambang, BRMS menargetkan produksi emas dapat maksimal sepanjang tahun ini.
"BRMS berhasil membukukan produksi emas sekitar 64.000 oz di tahun 2024. Kami berharap untuk dapat mencapai produksi emas sebesar 68.000 – 73.000 oz di sepanjang tahun 2025 ini, yang mana lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Damar dalam keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu (19/10/2025).
Untuk menambah pasokan, BRMS tengah melakukan pembangunan pintu masuk (portal) ke mulut tambang emas bawah tanah.Dalam laporannya, Agus Projosasmito, Direktur Utama & Chief Executive Officer BRMS mengatakan terowongan (decline) dalam tambang bawah tanah sudah mencapai kedalaman lebih dari 200 meter. PT Macmahon Indonesia, kontraktor tambang di Poboya, Palu, menargetkan tambang emas bawah tanah tersebut dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2027.
”Kami berencana untuk dapat memulai penambangan di prospek tambang emas bawah tanah dengan kandungan emas yang tinggi tersebut (4,9 g/t) pada semester kedua tahun 2027. Kandungan emas yang tinggi tersebut akan terlihat dalam peningkatan produksi emas yang signifikan di akhir tahun 2027,” kata Agus.
6. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Anak usaha Astra Internasional, sektor pertambangan PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatakan produksi emas hingga September 2024, mencapai 165.000 ons setara dengan 4,68 ton. Angka ini naik 12% year to date (YtD) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, UNTR masih membidik volume penjualan emas di level 230.000 - 235.000 ons, melalui PT Agincourt Resources yang mengoperasikan tambang emas Martabe dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR).
Sedangkan untuk tahun 2025, UNTR menargetkan peningkatan penjualan emas menjadi 240 ribu ons. Target ini naik dibandingkan proyeksi 2024 yang sebesar 235 ribu ons.Sara bilang UNTR tetap optimis meski tidak mengungkapkan prospek detail maupun proyeksi finansial.
"Untuk prospek, saya tidak bisa elaborasi, mungkin mengacu pada analisis makro saja,” kata Sara kepada Kontan, dikutip Minggu (19/10/2025).
7. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), perusahaan tambang emas nasional dengan aset yang berada di Indonesia dan Malaysia, mencatatkan produksi emas sepanjang 2024, mencapai 100.600 ons troy (oz) atau setara dengan 2,85 ton.
Produksi ini meningkat 7,4% atau naik sebanyak 6.900 oz dibandingkan dengan capaian sepanjang tahun 2023 yang sebesar 93.700 oz.
Dalam catatan Kontan sebelumnya, Direktur Utama PSAB Edi Permadi menyampaikan capaian 2024 adalah hasil konsistensi strategi jangka panjang yang perusahaan jalankan. Sayangnya, Edi tidak menyebutkan mengenai target produksi tahun ini.
"Kami optimistis untuk meneruskan kinerja yang baik ini di tahun 2025 dan untuk keberlanjutan pertumbuhan grup ke depan," ujar dia.
Saat ini, kegiatan eksplorasi J Resources difokuskan pada dua tambang yaitu Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) dan Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA).
Selanjutnya: Trump Sebut Presiden Petro Pemimpin Narkoba, Hubungan AS–Kolombia di Titik Terendah
Menarik Dibaca: Juara Music on Stage bakal Tampil di Tiktok Live Fest 2026, Ini Profil Mereka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News