kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah segera tentukan nasib blok Kepodang


Minggu, 08 Oktober 2017 / 16:52 WIB
Pemerintah segera tentukan nasib blok Kepodang


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menunggu cukup lama akhirnya pemerintah menerima juga laporan dari Lemigas terkait studi ulang Lapangan Kepodang. Studi ulang ini dilakukan setelah Petronas selaku operator menyatakan Lapangan Kepodang dalam kondisi kahar (force majure) pada pertengahan tahun ini.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan studi ulang Lapangan kepodang sudah selesia dilakukan oleh Lemigas. Hasil studi ulang tersebut akan dibahas oleh SKK Migas dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Lapangan Kepodang.

"Sedang di-review. Jadi sudah selesai studinya, kemudian di-review balik ke Petronasnya. Ini sedang dalam proses review,"ungkap Arcandara pada Jumat (6/10) malam di Kantor Kementerian ESDM Jakarta.

Menurut Arcandra, dalam kajian ulang yang dilakukan Lemigas, SKK Migas, dan KKKS Lapangan Kepodang akan dilihat kecocokan seluruh data seperti analisa cadangan (reservoir analysis). Pasalnya kondisi kahar Lapangan Kepodang terjadi lantaran produksi aktual lebih rendah dari sertifikasi cadangan dalam Plan of Development (POD).

Nantinya kajian ulang dari studi yang dilakukan oleh Lemigas ini akan dipakai pemerintah untuk menentukan nasib Lapangan Kepodang. "Hasilnya masih dibicarakan dengan SKK, sesudah itu kami baru action, action-nya banyak nih setelah review hasil dari Lemigas,"kata Arcandra.

Seperti diketahui, Petronas telah menyatakan kondisi kahar di Lapangan Kepodang akibat menurunnya produksi gas. Sejak onstream pada Agustus 2015 hingga saat ini Lapangan Kepodang masih mengalirkan gas.
Hanya saja produksi gasnya tidak mencapai sesuai target sebesar116 mmscfd. Produksi Lapangan Kepodang saat ini rata-rata hanya mencapai 70-80 mmscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×