kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Pemerintah Tak Lagi Batasi Jumlah Impor Sapi, Ini Respon Estika Tata Tiara (BEEF)


Jumat, 20 Juni 2025 / 16:14 WIB
Pemerintah Tak Lagi Batasi Jumlah Impor Sapi, Ini Respon Estika Tata Tiara (BEEF)
ILUSTRASI. Aktivitas impor sapi oleh PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF). PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) masih wait and see soal penghapusan kuota impor sapi hidup di Indonesia.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan sapi dari hulu hingga hilir, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) masih wait and see soal penghapusan kuota impor sapi hidup di Indonesia. 

Melansir dari Kompas.com, Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa pemerintah tidak lagi memberlakukan pembatasan kuota impor sapi hidup. Ini dilakukan untuk menjamin pasokan daging dan susu di pasaran. 

Ratna Sari Ismianti, Corporate Secretary PT. Estika Tata Tiara Tbk menyampailan bila hingga saat ini, perseroan masih melakukan pendekatan wait-and-see akan bagaimana keputusan pemerintah nantinya.

"Perseroan tetap menunggu keputusan Pemerintah, karena hingga hari ini, keputusannya belum ada yang diterbitkan," ujar Ratna kepada Kontan, Jumat (20/6).

Baca Juga: Pemerintah Buka Kran Impor Sapi Tanpa Kuota, Peternak Bilang Begini

Menurut Ratna, bila pembatasan kuota impor sapi hidup ini benar akan diberlakukan di kemudian hari, maka akan bisa berdampak baik kepada para pelaku usaha yang berkaitan.

"(Kondisi ini) Turut memperbaiki kondisi seluruh pelaku usaha yang sempat terhenti," katanya.

Adapun, Ratna membeberkan bahwa perseroan menyerap impor sapi hidup bakalan pada kuartal-I hingga kuartal-II 2025 diperkirakan mencapai 4.000 ekor.

Dari jumlah tersebut, perseroan menganggarkan dana sejumlah Rp 100 miliar, yang digunakan untuk mendatangkan sapi impor, penggemukannya, hingga panen.

Terakhir, Ratna menyampaikan bahwa Perseroan akan tetap berpacu kepada market atau pasar. Ia berkomitmen dapat terus memenuhi permintaan pasar.

"Apabila marketnya masih tinggi, kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin," pungkasnya.

Baca Juga: Impor Daging Beku Dikurangi, Pemerintah Tambah Impor Sapi Bakalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×