Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah akan menawarkan 20 blok minyak dan gas bumi pada tender tahap pertama 2011. Ke-20 blok tersebut terdiri dari sembilan blok lewat mekanisme tender reguler dan 11 blok lainnya lewat penawaran langsung.
Sebanyak 13 blok tersebut berlokasi di wilayah Indonesia Timur. "Besok (Jumat) akan diumumkan penawarannya bersamaan dengan penutupan pameran IPA," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (19/5).
Ke-9 blok yang ditawarkan melalui tender reguler adalah Bulu Rembang, Offshore Timor Sea I, Offshore Timor Sea II, Halmahera I, Halmahera II, Halmahera III, West Aru I, West Aru II, dan Arafura Sea II.
Sedangkan sebelas blok penawaran langsung yakni Ranau, Northeast Madura, West Tanjung, Belayan, East Simenggaris, North Ganal, Babar Selaru, Obi, North Semai, West Berau, dan Semai IV.
Untuk menarik minat investor untuk berinvestasi migas di wilayah Indonesia Timur, Evita mengatakan pemerintah akan memperbaiki splitmigas. Jika selama ini split migas antara pemerintah dengan kontraktor kontrak kerja sama (kkks) adalah 85%-15% untuk lapangan minyak.
Nah, di wilayah Indonesia Timur, nanti untuk lapangan minyak, Evita mengatakan akan menurunkan porsi pemerintah menjadi 75%-25%. "Bahkan kita bisa turun lagi kalau kondisinya tidak bagus bisa 70%-30%," kata Evita.
Sementara itu, pengamat migas, Priagung Rakhmanto menuturkan, perbaikan pembagian split ini tidak serta merta dapat memperbaiki iklim investasi. Sebab, split tersebut selama ini sudah berlaku di lapangan gas yang lokasinya sulit. "Sebetulnya kita sudah fleksibel splitnya. Tapi itu tidak cukup untuk menarik investasi eksplorasi," kata Priagung.
Menurut dia yang paling penting untuk menarik investasi terkait dengan peraturan seperti misalnya pengambil keputusan, birokrasi dan ketidakpastian menyangkut kontrak. "Segala ketidakpastian itu membuat tidak ada mau yang investasi apalagi eksplorasi kan belum tentu menghasilkan," lanjut Priagung.
Pemerintah menargetkan penawaran 50 blok minyak dan gas bumi dalam dua putaran lelang wilayah kerja pada 2011. Ke-50 blok migas tersebut direncanakan terdiri dari 39 yang akan ditawarkan melalui mekanisme tender reguler.
Serta, 11 blok lainnya berupa penawaran langsung. Pada 2011, pemerintah juga berencana menawarkan 10 blok gas metana batubara (coal bed methane/CBM). Pada 2010, pemerintah menawarkan 42 wilayah kerja minyak dan gas bumi, namun hanya terealisasi atau menandatangani kontrak 21 blok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News