Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Penjualan PT Tempo Scan Pacific Tbk pada semester I-2014 sebesar Rp 3,62 triliun atau tumbuh 8,73% dari semester I-2013. Namun, produsen obat ini tak mampu mempertahankan kinerja bottom line. Laba bersih Tempo Scan menyusut 3,83% menjadi Rp 417,5 miliar.
Mayoritas pos beban Tempos Scan pada semester I-2014 memang membesar. Misal beban pokok penjualan mendaki 11,9% dari semester I-2013 menjadi Rp 2,22 triliun.
Perusahaan berkode saham TSCP di Bursa Efek Indonesia ini menuding perhelatan pemilu mempengaruhi kinerjanya. "Kami bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah situasi pasar yang sangat dinamis. Pemilihan legislatif dan presiden mengalihkan perhatian pasar, ini tantangan bagi pebisnis," kata Handojo Selamet Muljadi, Presiden Direktur Tempo Scan, dalam pernyataan, (4/8).
Perlu Anda ketahui, penopang terbesar penjualan Tempo Scan adalah bisnis distribusi. Lini bisnis ini memberikan kontribusi 48% terhadap total pendapatan. Lantas, menyusul bisnis consumer products and cosmetics (CPC) yang berkontribusi 24,4%.
Sementara itu, sumber pendapatan lain yakni Tempo Scan Pharma, berkontribusi sebesar 27,6%, atau setara Rp 1 triliun. Capaian ini turun 1,3% dari penjualan semester I-2013. "Penurunan ini karena produk nutrisi yang baru meluncur pada 2013 lalu belum menunjukkan kontribusinya," kilah Handojo.
Namun Tempo Scan optimistis produk nutrisinya bakal memberikan hasil menjanjikan di masa depan. Tak ayal, pada 2013 kemarin, perusahaan ini mengalokasikan belanja modal sekitar US$ 60 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News