Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan, tahun 2014 akan ada 500 Twin Block (TB) rumah susun yang dibangun di seluruh wilayah Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama mengatakan, Gubernur Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2014 menargetkan bisa membuat rusun sebanyak 500 TB atau 50.000 unit rusun.
"Kalau itu terwujud, Indonesia akan jadi negara pertama di dunia yang bisa merelokasi warga dari kawasan kumuh ke kawasan yang lebih tertib," ujar Basuki, Senin (26/8).
Untuk itu, lanjut Basuki, rusun tersebut nanti tidak dijual dan disewakan. Penghuni hanya akan dikenakan biaya retribusi.
Nantinya, pada setiap tanah di DKI bisa dibangun rusun, sehingga masyarakat bisa tinggal di dekat tempat kerja dan menekan kemacetan
Menurut Basuki, rusun itu akan berada di kawasan Marunda dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan tanah lebih dari 170 hektare (ha).
Soal biaya pembangunannya, rusun itu akan dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan pengembang yang memiliki kewajiban kepada Pemprov DKI. "Ini lagi diatur teknisnya seperti apa," katanya.
Selain rusun, imbuh dia, juga akan dibangun kawasan ekonomi khusus (KEK) pada 2015-2016. KEK itu di bangun di atas lahan seluas 1.500 hektare yang diusulkan berada di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Sekadar informasi, tahun 2013 ini Pemprov DKI membangun empat rusun menggunakan APBD DKI 2013. Keempat rusun tersebut antara lain, di Jatinegara ada 2 blok dengan 200 unit hunian.
Kedua, di Tambora ada 3 blok dengan 16 lantai dengan 549 unit hunian. Ketiga, di Pulogebang 2 blok dengan 160 unit hunian. Keempat, di Cipinang Besar Selatan ada 2 blok dengan 200 unit hunian.
Pemprov DKI sendiri menyiapkan anggaran Rp 80 Miliar untuk keempat rusun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
