Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemudik diimbau untuk tidak berfokus melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat untuk menghindari kepadatan dan memilih jalur lain seperti Jalur Pantura dan Selatan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanan Angkutan Lebaran Terpadu 2017/1438 Hijriah di Kementerian Perhubungan mengatakan, sebagai evaluasi kejadian di Pintu Keluar Tol Brebes Timur (Brexit) pada Lebaran 2016, pemerintah berkoordinasi untuk memecah konsentrasi kepadatan ke tiga jalur yaitu Cipali, Pantura, dan Selatan Jawa.
"Yang pertama adalah koordinasi, koordinator di lapangan adalah polri, saya di bawah Polri, kedua kami menggunakan tiga jalur, Cipali, Pantura, dan Selatan secara bersama-sama. Kalau dulu 'kan seolah-olah kami konsentrasikan di Cipali. Jadi tiga-tiganya sama," katanya, Selasa (23/5).
Kemudian, lanjut dia, koordinasi di bawah Kepolisian akan diatur sesuai dengan volume sesuai dengan ketentuan, seperti sistem buka tutup. "Contohnya, kalau di Brexit penuh, Pejagan tutup, (dialihkan) ke Selatan atau ke Utara," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pemudik juga tidak disarankan untuk menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan untuk mudik dan bisa memanfaatkan fasilitas mudik gratis, baik dari pemerintah maupun dari sejumlah perusahaan.
"Kami mengimbau pengemudi yang pulang dengan motor seyogyanya dihindari dan tahun ini kami mengadakan mudik gratis untuk menekan jumlah kecelakaan," katanya.
Budi mengaku dari keempat moda, jalur darat merupakan yang paling banyak dievaluasi, meskipun pertumbuhan yang paling besar terdapat di moda udara, yaitu sembilan persen, sementara itu darat empat persen, kereta lima persen dan laut relatif stagnan.
Tol Cikopo Palimanan (Cipali) menghubungkan Cikopo, Purwakarta, dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa juga mengimbau pemudik tidak memilih hari puncak untuk melakukan mudik. "Kami mengimbau untuk gantian mudiknya, lumayan bisa mengurangi kepadatan," katanya.
Royke mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membuat aplikasi yang bisa menentukan berapa kendaraan yang melintas agar bisa diantisipasi secara lebih dini.
"Berapa volume yang lewat, kapan dialihkan itu, kami upayakan secara elektronik ada program perhitungannya," katanya.
Dalam masa Angkutan Lebaran 2017, Kepolisian menyiapkan 100.000 personel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News