Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya membatalkan rencana penambahan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga pada tahun ini. Padahal penambahan pembangunan jargas tersebut dinanti sejumlah pemerintah daerah (Pemda) seperti Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Bontang.
Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelumnya pada Mei 2017 lalu memang menyatakan akan ada penambahan jumlah jargas yang akan dibangun pada tahun ini. Anggaran untuk penambahan jumlah pembangunan jargas tersebut bahkan sudah tersedia, diambil dari anggaran untuk pembangunan tangki BBM dan LPG yang dialihkan dari APBN ke penugasan Pertamina.
Nilai proyek tersebut mencapai Rp 190 miliar. Menurut Jonan nilai anggaran tersebut bisa digunakan untuk menambah pembangunan sebanyak 19.000 sambungan rumah tangga (SR).
Rencana tersebut pun direvisi kembali pada awal Juni 2017 lalu. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Alimuddin Baso bilang, penambahan pembangunan jargas kemungkinan besar hanya mencapai 6.000 SR.
Terakhir, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja bilang, rencana penambahan pembangunan jargas justru tidak bisa direalisasikan juga. Pasalnya Kementerian ESDM diminta untuk melakukan pemotongan anggaran sebesar 15%.
Nah, penghematan anggaran sebesar 15% tersebut termasuk pembatalan pembangunan tangki BBM dan LPG menggunakan APBN 2017. Selain itu ada juga penghematan anggaran dari lelang yang bisa dibawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
Dengan begitu, pembangunan jargas pada tahun ini akan sama dengan APBN 2017 yaitu sekitar 59.000 SR. Anggaran pembangunan jargas tersebut mencapai sekitar Rp 1,14 trilun.
Secara nasional sejak 2009-2016, pemerintah telah membangun 200.000 SR. Penghematan yang dilakukan pemerintah dari pembangunan jargas mencapai 20.000 ton per tahun atau mampu menghemat subsidi pemerintah sebesar Rp 141 miliar per tahun.
Makanya pemerintah giat membangun jargas. Pembangunan jargas untuk tahun depan pun ditargetkan bisa mencapai 100.000 SR. Sementara itu hingga 2019 ditargetkan bisa mencapai 500.000 SR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News