Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan pengembang properti Sinarmas Land telah mengajukan permintaan kepada Bursa Singapura (SGX) untuk menghentikan perdagangan sahamnya mulai pukul 09.00 pada Selasa 3 Juni 2025.
Permohonan tersebut diajukan Sinarmas Land setelah penawaran privatisasi oleh Lyon Investments yang dikendalikan keluarga Widjaja untuk seluruh saham perusahaan ditutup pada Senin.
Mengutip, The Business Times, pada penutupan penawaran pukul 17.30 waktu setempat pada Senin 2 Juni 2025, kepemilikan saham yang dihasilkan oleh pihak penawar mencapai sekitar 4,2 miliar saham atau 98,65% dari total saham Sinarmas.
Baca Juga: Keluarga Widjaja Kuasai 97% Saham Sinarmas Land, Siap Delisting dari Bursa Singapura
Angka ini mencakup 1,2 miliar saham atau sekitar 28,35% dari total saham Sinarmas yang diperoleh melalui penerimaan penawaran yang sah, ditambah hampir tiga miliar saham atau 70,3% yang telah dimiliki sejak tanggal pengumuman penawaran.
Akibatnya, persentase saham Sinarmas yang dimiliki oleh publik turun di bawah ambang minimum 10% dan tidak lagi memenuhi persyaratan free float di bursa singapuraatau SGX.
Berdasarkan ketentuan free float, bursa lokal mewajibkan perusahaan untuk memiliki minimal 10% dari total saham beredar yang dimiliki oleh publik.
Karena Lyon Investments kini memiliki lebih dari 90% saham Sinarmas, perusahaan akan melanjutkan akuisisi wajib atas saham dari para pemegang saham yang belum menerima penawaran tersebut.
“Setelah akuisisi wajib tersebut, pihak penawar akan melanjutkan proses penghapusan pencatatan saham perusahaan dari perdagangan di Singapore Exchange Securities Trading,” ujar Lyon Investments.
Baca Juga: Keluarga Widjaja Caplok 97% Saham, Sinarmas Land Siap Delesting dari Bursa Singapura
Awalnya, Lyon Investments mengajukan penawaran tunai sukarela dan tanpa syarat untuk seluruh saham Sinarmas yang belum dimilikinya dengan harga S$ 0,31 per saham.
Harga penawaran tersebut kemudian dinaikkan menjadi S$ 0,375 per saham, atau meningkat 21 persen (S$ 0,065) dari penawaran awal dan lebih tinggi dari harga penutupan tertinggi saham tersebut dalam lebih dari enam tahun.
Saham Sinarmas ditutup naik 1,4% atau S$ 0,005 menjadi S$ 0,375 pada Senin, sebelum pengumuman tersebut.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jawa Barat: Bandung, Bekasi, Bogor, Depok dan Wilayah Lain
Menarik Dibaca: 30 Desain Poster Idul Adha 2025 Terbaru Gratis Edit dan Download
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News