Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengemas raihan positif sepanjang periode Kuartal I-2021. Emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas ini optimistis pertumbuhan kinerja bisa terus berlanjut hingga tutup tahun nanti.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto menyampaikan, prospek kawasan dan lahan industri masih tetap cerah. Pada tahun lalu saat pandemi mulai melanda, DMAS mampu mencatatkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales sekitar Rp 2,4 triliun. Raihan itu lebih tinggi sekitar 19%dari target yang dicanangkan senilai Rp 2 triliun.
Untuk tahun ini, DMAS membidik target marketing sales secara konservatif yakni Rp 2 triliun. Target tersebut akan ditopang oleh belanda modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 850 miliar, yang didanai melalui kas internal.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) akan bagikan dividen tunai senilai Rp 313 miliar
"Target marketing sales Rp 2 triliun. Capex kurang lebih Rp 850 miliar yang kebanyakan untuk pengembangan infrastruktur berasal dari internal cash, segmen auto related, data center dan logistik," paparnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (7/5).
Hingga Kuartal I-2021, DMAS mengemas marketing sales sebesar Rp 288 miliar atau sekitar 11,4% dari target tahun ini. Menurut Tondy, raihan marketing sales di periode awal tahun ini terutama berasal dari penjualan lahan industri seluas 10,4 hektare.
Dia optimistis target marketing sales dapat tercapai hingga akhir tahun lantaran masih tingginya permintaan lahan industri yang sedang dinegosiasikan. Paling tidak masih ada sekitar 75 hektare permintaan lahan industri yang datang dari sektor data center, otomotif dan sektor lainnya.
Di samping menjual lahan industri, Puradelta juga terus berupaya untuk mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya. Produk hunian kluster Naraya Park yang dikembangkan dan dijual DMAS menawarkan rumah tapak di jantung Kota Deltamas.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2021, DMAS berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 533,6 miliar. Angka itu meroket 395,77% dibandingkan raihan Q1-2020 yang sebesar Rp 107,63 miliar.
Segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar yakni sekitar Rp 436 miliar atau 81,8% dari pendapatan usaha. Disusul segmen hunian sebesar Rp 92 miliar atau 17,2%, serta kontribusi dari segmen hotel, rental dan komersial masing-masing 0,5%, 0,4% dan 0,2%.
Pendapatan usaha DMAS pada Kuartal I terutama ditopang penjualan lahan industri terhadap pelanggan dari sektor otomotif dan data center. Tondy mengatakan, permintaan dari dua sektor tersebut memang sudah ada sejak tahun lalu.
Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih DMAS pun terdongkrak 407,36% dari Rp 53,36 miliar pada Q1-2020 menjadi Rp 270,73 miliar pada Q1-2021. Tondy bilang, DMAS pun optimistis pertumbuhan kinerja akan berlanjut pada periode Semester I, dan bisa bertahan hingga akhir tahun nanti. "Kami sangat optimistis dapat mencapai target," pungkasnya.
Selanjutnya: Puradelta Lestari (DMAS) dijagokan di sektor lahan industri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News