kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Envy Technologies (ENVY) meroket 147% di kuartal III 2019


Rabu, 06 November 2019 / 19:05 WIB
Pendapatan Envy Technologies (ENVY) meroket 147% di kuartal III 2019


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal III 2019, emiten yang bergerak di sektor pelayanan jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) meraup peningkatan pendapatan dan laba, masing-masing 147% dan 79%.

Pendapatan perseroan per September 2019 berada di level Rp121,41 miliar dari Rp49,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih terdongkrak menjadi Rp5,51 miliar dari Rp3,12 miliar dibandingkan kuartal III tahun 2018.

Direktur Utama ENVY, Dato Sri Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi menyatakan lini bisnis Sistem Integrasi Informatika, menyumbang pendapatan tertinggi bagi perusahaan, yakni sebesar 67% atau setara Rp80,85 miliar dari total pendapatan periode kuartal III 2019.

Baca Juga: Indonesia raih peringkat pertama sebagai pasar keuangan syariah global

"Lini bisnis Sistem Integrasi Informatika sendiri juga meningkat kinerjanya mencapai 108% dibandingkan tahun lalu," ujar Dato Sri Mohd Sopiyan di Jakarta, Selasa (6/11).

Lini bisnis lainnya, yakni Sistem Integrasi Komunikasi turut menyumbang ke pendapatan 33% sekaligus mencetak pertumbuhan signifikan sebesar 330% di level Rp39,99 miliar dari angka Rp9,29 miliar pada periode tahun lalu.

Sementara itu, lini bisnis Jasa Pengamanan Teknologi Informasi tetap menyumbang pendapatan sebesar Rp567,47 juta pada kuartal III 2019, walau melesak 45% dari posisi sebelumnya sebesar Rp1,03 miliar.

Baca Juga: Selamat, Indonesia menempati peringkat pertama pasar keuangan syariah global

Mengenai serapan penggunaan dana IPO, ENVY mengakui masih melalui proses pembagian untuk proyek yang dilancarkan. Melalui IPO pada Juli lalu, ENVY berhasil mendapat dana segar Rp222 miliar, yang disebut akan digunakan untuk modal usaha.




TERBARU

[X]
×