Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) targetkan pendapatan naik 47% sepanjang tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan Hartadinata Abadi (HRTA) Ong Deny.
"Di tahun 2025, kami menargetkan pendapatan naik 47%, itu di kisaran Rp 27 triliun," ujar Ong dalam agenda publik ekspose HRTA, Kamis (12/6).
HRTA berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Menilik laporan keuangan, HRTA berhasil mencatatkan penjualan neto sebesar Rp18,22 triliun pada tahun 2024. Nilai ini naik 41,76% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023, Rp 12,85 triliun.
Di sisi bottom line, HRTA memegang laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 442,18 miliar. Naik 44,6% (YoY) bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp 305,80 miliar.
Selain itu, Ong juga membeberkan bahwa perseroan juga menagetkan laba bersih sebesar Rp 600 miliar pada tahun 2025. Nilai ini naik 35% dari capaian laba bersih tahun 2024 lalu.
Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) akan Bagikan Dividen Rp 21 per Saham, Catat Jadwalnya
Lebih lanjut, ia kemudian menjelaskan mengenai rencana dana belanja modal atau capital expenditure yang akan dibelanjakan perseroan sepanjang tahun 2025, sebesar Rp 150 miliar. Dana ini nantinya akan dialokasikan untuk biaya integrasi pabrik yang ditargetkan rampung akhir Agustus, termasuk bangunan dan mesin-mesinnya.
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menyampaikan bahwa untuk langkah ekspansi perseroan pada tahun ini, pihaknya akan fokus dua produk utama mereka yakni perhiasan dan emas batangan. Selain itu, perseroan juga fokus untuk meningkatkan jumlah gerai ritel serta unit gadai.
Sebagai informasi kini perseroan telah memiliki 93 toko di seluruh Indonesia. HRTA menargetkan Toko Hartadinata Abadi untuk mencapai total 100 toko pada tahun 2025 sebagai bagian dari strategi penguatan kanal distribusi. Untuk total investasinya sendiri, Perseroan menyiapkan Rp 75 miliar untuk pengembangan ritel.
"Untuk investasi di retailnya sendiri di tahun ini kita kan rencana menambah 15 gerai ya untuk sampai tahun 2025. Sekitar Rp 75 miliar yang kita akan berikan support untuk ekspansi terhadap retail store kita. Bentuk inventory ya,” jelas Sandra.
Baca Juga: Impor Emas Melonjak 254%, Hartadinata Abadi (HRTA) Akui Minat Emas Tinggi
Selanjutnya: Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, Banyak Korban Tewas
Menarik Dibaca: Gunakan Pendekatan Inklusif, Pemprov DKI Wujudkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News