Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan harga batubara cukup mempengaruhi kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) di sembilan bulan pertama 2020. Tercatat, HRUM membukukan pendapatan sebesar US$ 136,1 juta per kuartal III-2020 atau turun 32% (yoy) dibandingkan pendapatan di kuartal III-2019 sebesar US$ 200,3 juta.
Penurunan pendapatan HRUM tak lepas dari harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara di kuartal III-2020 yang hanya mencapai US$ 54,2 per ton. Angka ini merosot 13% (yoy) dibandingkan ASP batu bara di kuartal III-2019 sebesar US$ 62,2 per ton.
“Rendahnya ASP merefleksikan tren penurunan harga batubara global yang terjadi sejak awal tahun,” tulis Manajemen HRUM dalam siaran pers di situs Harum Energy yang dikutip Kontan, Jumat (6/11).
Baca Juga: Simak rekomendasi saham UNVR, HRUM, dan BBNI untuk Selasa (3/11)
Selain itu, penurunan pendapatan HRUM juga disebabkan volume penjualan batu bara perusahaan yang ambles 22,7% (yoy) dari 3 juta ton di kuartal III-2019 menjadi 2,3 juta ton di kuartal III-2020.
Mayoritas penjualan batu bara HRUM ditujukan ke China dengan porsi 54% per kuartal III-2020. Setelah itu, terdapat Thailand (14%), Bangladesh (11%), Korea Selatan (10%), India (9%), Pakistan (1%), dan Filipina (1%) yang turut menjadi negara tujuan ekspor HRUM.
Setali tiga uang, produksi batu bara HRUM di 9 bulan pertama 2020 hanya mencapai 2,2 juta ton atau lebih rendah 19,8% (yoy) dibandingkan realisasi produksi di periode serupa tahun lalu sebanyak 2,7 juta ton.
Hingga kuartal III-2020, HRUM mencatatkan marjin laba kotor sebesar 27,5% atau lebih baik dibandingkan hasil di kuartal III-2019 sebesar 26,2%. Hal ini mencerminkan hasil dari peningkatan biaya produksi secara keseluruhan.
HRUM mencetak EBITDA sebesar US$ 23 juta hingga kuartal III-2020. Jumlah ini turun 31,5% (yoy) dibandingkan EBITDA perusahaan di kuartal III-2019 sebesar US$ 33,6 juta. Penurunan EBITDA ini sejalan dengan koreksi pendapatan HRUM.
Baca Juga: Kursi Panas Dirut Bank Mandiri Akan Ditentukan Dalam RUPSLB Hari Ini
Meski begitu, marjin EBITDA HRUM per kuartal III-2020 berada di level 16,9% alias sedikit lebih baik dibandingkan marjin EBITDA perusahaan di kuartal III-2019 sebesar 16,8%.
Per kuartal III-2020, HRUM mampu memperoleh keuntungan berupa apresiasi harga saham Nickel Mines Limited sebanyak US$ 12 juta. HRUM memang telah mengakuisisi perusahaan tambang asal Australia tersebut pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Produksi Turun Per September, PT Harum Energy Tbk Bergeming Dengan Target Tahun Ini
Tak hanya itu, HRUM juga membukukan keuntungan selisih kurs sebesar US$ 5,6 juta pada kuartal III-2020. “Keuntungan selisih kurs berasal dari saldo kas dan setara kas dalam mata uang non-US$ milik perusahaan pada akhir periode pelaporan,” ungkap Manajemen HRUM.
Berkat faktor-faktor tadi, HRUM sukses meraup laba bersih sebesar US$ 25,7 juta per kuartal III-2020 atau naik 60,4% (yoy) dibandingkan laba bersih di kuartal III-2019 sebesar US$ 16 juta.
Selanjutnya: Perusahaan tambang menjaga tingkatan pendanaan korporasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News