kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Pendapatan Lego Melonjak 13%, Lego Perkuat Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutann


Kamis, 29 Agustus 2024 / 15:44 WIB
Pendapatan Lego Melonjak 13%, Lego Perkuat Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutann
ILUSTRASI. Lego CSR at SOS Childrens Village, Cibubur


Sumber: CNBC | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Perusahaan mainanasal Denmark, Lego, mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 13% atau mencapai 31 miliar kroner Denmark atau sekitar US$ 4,65 miliar selama semester I 2024. Pertumbuhan ini ditopang dengan Lego Icons, Lego Creator serta dan melalui kemitraannya dengan Fortnite dari Epic Games. 

Niels Christiansen, CEO Lego mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan tersebut melihat kekuatan di seluruh portofolionya, terutama dengan Lego Icons dan Lego Creator, dan melalui kemitraannya dengan Fortnite dari Epic Games.

Kalau tahun lalu, Lego mengalami penurunan pembelian karena konsumen memilih set dengan harga lebih rendah, tetapi sekarang volumenya cenderung meningkat.

"Sejauh mereka menurunkan pembelian tahun lalu, mereka tidak menurunkan pembelian lebih jauh lagi," katanya.

Sementara itu, pesaing yang diperdagangkan secara publik Mattel mengalami penurunan penjualan bersih 1% dalam enam bulan pertama tahun 2024 dan Hasbro melaporkan bahwa laba bersihnya turun 21% antara Januari dan akhir Juni. Mattel menghadapi perbandingan yang sulit dari penjualan mainan yang didorong oleh "Barbie" pada tahun 2023, dan Hasbro masih belum pulih dari divestasi eOne.

Baca Juga: Buka Gerai di Senayan, Lego Umumkan Ekspansinya di Indonesia

Lego terus membangun pertumbuhan pasca pandemi dengan beragam produk yang melayani anak-anak dan orang dewasa. Selain set yang terkait dengan figur populer seperti Harry Potter dan Star Wars, Lego juga memiliki opsi desain inovatif bagi konsumen untuk membangun bunga dan sukulen, karya seni dan hewan terkenal.

Christiansen mencatat, penjualan di AS dan Eropa tetap kuat, sementara penjualan di China datar. Menurutnya konsumen di wilayah tersebut menghabiskan lebih sedikit uang untuk barang-barang yang lebih mahal, dan frekuensi pembelian mereka menurun.

Meski begitu kita tidak menyerah untuk masuk ke pasar China.Christiansen bilang masih ada potensi jangka panjang di wilayah tersebut.

Dari 40 toko Lego yang dibuka pada kuartal pertama, 20 di antaranya berada di Tiongkok. Demikian pula, dari 60 toko yang direncanakan dibuka pada paruh kedua tahun ini, 20 di antaranya ditetapkan di Tiongkok.

Keberlanjutan

Bukan hanya kinerja keuangan, menurut Christiansen perusahaan juga telah hampir menggandakan jumlah bahan yang dapat diperbarui dan didaur ulang yang digunakannya dalam batu batanya dibandingkan dengan tahun penuh 2023.

"Itu langkah maju yang bagus. [Kami] menghabiskan cukup banyak uang untuk itu dalam beberapa hal, terutama dalam membeli bahan yang lebih mahal, karena bahan keseimbangan massa lebih mahal daripada bahan standar." bebernya.

Namun Christiansen memastikan Lego tidak membebankan biaya itu kepada konsumen. Targetnya dalam beberapa tahun kedepan Lego bisa mencapai separuh dari penggunaan bahan baku yang berkelanjutan.

“Dengan benar-benar bersedia membayar premi untuk mendapatkan produk ini, kami juga menciptakan insentif bagi [pemasok] untuk benar-benar mengembangkan jenis produk dan membangun lebih banyak kapasitas produksi untuk jenis produk ini. Kami benar-benar bekerja sebagai industri yang perlu mencoba mempercepat seluruh proses itu.” pungkasnya.

Selama beberapa tahun ke depan, Lego berharap untuk mendapatkan setengah dari bahan bakunya dari sumber yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×