kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan naik, laba bersih Krakatau Steel (KRAS) melonjak 601% di semester I-2021


Rabu, 21 Juli 2021 / 07:35 WIB
Pendapatan naik, laba bersih Krakatau Steel (KRAS) melonjak 601% di semester I-2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil mencatatkan kinerja positif pada enam bulan pertama tahun ini. Hal tersebut terlihat dari laba bersih yang dicetak perusahaan di semester I-2021 mencapai Rp 475 miliar. 

Asal tahu saja, torehan laba bersih KRAS itu melonjak 601,3% dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun 2020 yang hanya Rp 67 miliar. 

Berdasarkan rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (20/6), EBITDA Krakatau Steel hingga Juni 2021 meningkat menjadi Rp 1,2 triliun. Jumlah ini hampir dua kali lipat melebihi realisasi di 2020 yang sebesar Rp 687 miliar. 

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, nilai penjualan KRAS juga melesat 90,9% menjadi Rp 15,3 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya Rp 8 triliun.

"Volume penjualan produk utama Krakatau Steel meningkat sebesar 43,8% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Peningkatan volume penjualan Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC) menjadi sebesar 995.000," jelas dia. 

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) yakin lonjakan kasus Covid-19 tak sampai mengubah rencana kerja

Lebih lanjut, Silmy bilang, penjualan ekspor Krakatau Steel turut meningkat 15 kali lipat menjadi sebesar 162.243 ton di 2021. Sementara pada periode yang sama di tahun 2020 hanya sebanyak 10.817 ton.

“Dengan memproduksi produk HRC dan CRC sebanyak 1.008.000 ton di semester I-2021 dan diikuti dengan semakin turunnya biaya produksi per tonnya, maka produktivitas Krakatau Steel pun meningkat 61%,” jelas Silmy.

 

Silmy memaparkan, tren program efisiensi Krakatau Steel di tahun 2020 terus berlanjut hingga saat ini. Hal itu terpancar dari laporan semester I-2021, di mana terjadi penurunan variable cost dan fixed cost per tonnya. 

Berdasarkan data Krakatau Steel, hingga Juni 2021, variable cost menurun 13,1% dan fixed cost tereduksi 22,8%. 

Di sisi lain, Krakatau Steel juga berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 18,1% menjadi Rp 1,7 juta per ton dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 2 juta per ton. 

Secara lebih rinci, Silmy menyebut bahwa penurunan biaya operasional ini di antaranya terjadi pada penurunan biaya energi sebesar 12%, penurunan biaya spare part sebesar 17,6%, serta penurunan biaya tenaga kerja hingga 24,7%.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) telah salurkan oksigen sebanyak 3.854 tabung

Peningkatan kinerja Krakatau Steel di semester I-2021 dirasakan pula oleh anak perusahaan Krakatau Steel yang secara keseluruhan dapat membukukan laba.

Adapun, nilai penjualan anak perusahaan Krakatau Steel di tahun 2021 meningkat sebesar 46,6% menjadi Rp 4,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 3,2 triliun. 

Laba bersih anak perusahaan Krakatau Steel juga melonjak 21,2% menjadi Rp 397 miliar dibandingkan enam bulan pertama tahun lalu yang sebesar Rp 327 miliar.

“Perbaikan kinerja Krakatau Steel disebabkan adanya peningkatan produktivitas, volume penjualan domestik dan ekspor serta program efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2020. Dengan perolehan laba di semester I-2021 ini, kami optimis Krakatau Steel dapat melanjutkan tren positifnya hingga akhir tahun,” pungkas Silmy.

Selanjutnya: Saham Unilever (UNVR) sudah anjlok 31% sejak awal tahun, berikut rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×