Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) telah merilis laporan keuangan 2019. Hasilnya, pemilik jaringan rumah sakit Mayapada ini membukukan pendapatan Rp 1 triliun, tumbuh 24,31% dibandingkan pendapatan 2018 senilai Rp 806,03 miliar.
Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) tambah rumah sakit baru di 2020
Berdasarkan laporan keuangan SRAJ yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia, Sabtu (9/5), segmen rawat inap mendominasi pendapatan SRAJ pada tahun lalu, yakni mencapai Rp 518,38 miliar atau 51,73% dari total pendapatan. Kemudian pendapatan obat-obatan senilai Rp 225,67 miliar (22,52%), pendapatan poliklinik Rp 120,44 miliar (12,02%), pendapatan laboratorium Rp 85,12 miliar (8,50%).
Selanjutnya pendapatan radiologi SRAJ senilai Rp 47,09 miliar (4,70%), pemeriksaan medis Rp 21,64 miliar (2,16%), serta pendapatan hemodialisis Rp 17,37 miliar (1,73%).
Tahun lalu, SRAJ membukukan beban langsung Rp 721,72 miliar, naik 16,65% year-on-year (yoy). Di sisi lain, beban umum dan administrasi SRAJ meningkat 21,73% (yoy) menjadi Rp 316,73 miliar.
Baca Juga: Bangun Rumahsakit, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Dapat Utang Rp 150 Miliar
Alhasil, bottom line SRAJ masih merah. Hingga akhir tahun lalu, Sejahteraraya Anugrahjaya masih membukukan rugi bersih alias rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 75,67 miliar. Angka ini menurun 20,70% dibandingkan rugi bersih 2018 senilai Rp 95,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News