Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatatkan kinerja moncer hingga kuartal III-2025.
Di tengah fluktuasi harga komoditas global, STAA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,97 triliun di periode kuartal III-2025. Nilai tersebut tumbuh 72,3% secara tahunan (year on year/YoY).
Head of Investor Relations STAA Kevin Wijaya menjelaskan, kenaikan tersebut ditopang oleh penguatan harga jual rata-rata (ASP) seluruh produk utama, yakni crude palm oil (CPO) yang naik 10,8% YoY, palm kernel (PK) yang naik 39,8% YoY, dan crude palm kernel oil (CPKO) yang naik 37,5% YoY.
Baca Juga: Centratama (CENT) & Surge (WIFI) Jalin Kolaborasi Perkuat Infrastruktur Digital
Selain itu, mulai masuknya penjualan produk olahan hasil pengoperasian refinery STAOF di Dumai turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan.
Secara kumulatif sejak awal tahun, total pendapatan STAA mencapai Rp 6,56 triliun atau naik 48,5% YoY per September 2025. Dari sisi profitabilitas, EBITDA tercatat tumbuh 35% YoY menjadi Rp 2,01 triliun dengan margin 30,6%, sedangkan laba tahun berjalan meningkat 42,3% YoY menjadi Rp 1,35 triliun.
Margin laba tahun berjalan pun terjaga di level 20,5%, yang mana menurut Kevin mencerminkan efisiensi operasional dan strategi hilirisasi yang efektif.
Dari sisi operasional, produksi tandan buah segar (TBS) hingga September 2025 mencapai 803.901 ton, naik 3,4% YoY seiring produktivitas kebun inti dan plasma yang stabil. Produksi CPO naik 12,6% YoY menjadi 326.158 ton, sedangkan PK meningkat 16,5% YoY menjadi 75.494 ton.
Peningkatan output ini turut ditopang oleh beroperasinya pabrik kelapa sawit (PKS) ke-10 milik perseroan serta perluasan kapasitas pabrik kernel crushing (KCP) dari 300 ton menjadi 600 ton per hari.
Momentum hilirisasi STAA juga semakin kuat setelah refinery STAOF di Dumai melakukan ekspor perdana 9.000 ton RBD Palm Olein pada Juli 2025. Pengiriman tersebut dilakukan melalui jetty internal, yang memperkuat posisi STAA sebagai produsen sawit terintegrasi dengan kemampuan ekspor langsung.
“Kinerja kuat di kuartal ketiga menunjukkan arah pertumbuhan jangka panjang yang semakin kokoh bagi STAA,” ujar Kevin dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Dengan kontribusi hilir yang semakin besar dan harga komoditas yang kompetitif, Kevin bilang pihaknya optimistis dapat mempertahankan momentum positif hingga akhir tahun.
Ia turut menegaskan, fokus utama tahun ini adalah optimalisasi kapasitas hilir melalui operasional penuh refinery STAOF. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di rantai nilai industri kelapa sawit, meningkatkan efisiensi, serta memperluas diversifikasi produk dan ekspor.
Dengan fondasi keuangan yang solid dan infrastruktur terintegrasi dari hulu hingga hilir, STAA menargetkan pertumbuhan berkelanjutan yang mampu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Selanjutnya: Apa Itu APEC? Saat Para Pemimpin Asia-Pasifik Berkumpul di Korea Selatan
Menarik Dibaca: Promo Payday PHD Hari Terakhir, 3 Regular Pizza Favorit Cuma Rp 37.000-an Per Pizza
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













