kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerapan new normal bisa kerek permintaan kaca lembaran dan pengamanan


Minggu, 14 Juni 2020 / 21:33 WIB
Penerapan new normal bisa kerek permintaan kaca lembaran dan pengamanan
ILUSTRASI. Pengunjung berkonsultasi dengan pelaku usaha di pameran Glasstech Asia 2019 di ICE BSD Tangerang, Selasa (12/11). Sebanyak 124 palaku usaha dari 14 negara mengikuti Glasstech Asia 2019. Permintaan kaca hemat energi di Indonesia diperkirakan tumbuh 13,1% p


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) menyambut baik wacana pembukaan kembali toko dan pusat perbelanjaan oleh pemerintah seiring penerapan new normal. Kebijakan ini diyakini akan bakal berimbas pada pulihnya ekonomi.

Ketua AKLP Yustinus Gunawan mengatakan, kebijakan pembukaan kembali aktivitas perdagangan di toko, pasar dan pusat perbelanjaan bisa mendorong pulihnya perekonomian nasional.

Dampaknya, sektor properti dan otomotif yang selama ini menyerap hasil produksi kaca lembaran dan pengaman industri dalam negeri bisa ikut pulih secara perlahan.

Baca Juga: Asosiasi kaca lembaran bakal kembali ajukan permohonan safeguard tahun ini

Hal berpotensi mengerek serapan kaca pengaman dan lembaran di dalam negeri. Namun demikian, Yustinus mengaku belum bisa menaksir seberapa besar efek peningkatan serapan yang bisa ditimbulkan, sebab besarannya akan sangat bergantung pada bagaimana geliat aktivitas properti pasca pembukaan kembali aktivitas perdagangan dan perekonomian.

“Penyerapan kaca lembaran yang diproses menjadi kaca pengaman untuk industri otomotif juga belum dapat diprediksi, karena masih menunggu geliat sektor otomotif,” kata Yustinus saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/6).

Seiring dengan hal ini, Yustinus bilang pelaku industri kaca siap mengerek utilisasi produksi apabila terjadi kenaikan permintaan. Tentunya, semua kegiatan produksi dan operasional akan dijalankan dengan memerhatikan protokol pencegahan penularan corona yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Menyigi banjir produk impor di Indonesia

Salah satu contoh penerapannnya misalnya dengan terus menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home secara bergantian guna menjaga jarak meja kerja di kantor serta memaksimalkan penggunaan aplikasi video  conference guna meminimalisir kegiatan yang dapat memicu kerumunan.

Sekadar informasi, saat ini, utilisasi produksi industri kaca lembaran dan pengaman berada pada rentang posisi 60%-70%. “(Utilisasinnya) sangat dinamis,” kata Yustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×