kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Penerbitan surat utang korporasi sektor energi dan tambang sudah lampaui tahun lalu


Selasa, 06 Oktober 2020 / 19:25 WIB
Penerbitan surat utang korporasi sektor energi dan tambang sudah lampaui tahun lalu
ILUSTRASI. Pefindo mencatat, penerbitan surat utang korporasi sektor energi dan pertambangan mengalami lonjakan di tahun ini.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Di sisi lain, kendati penerbitan surat utang di sektor energi-pertambangan meningkat, namun penerbitan surat utang korporasi secara keseluruhan sektor usaha diprediksi anjlok jika dibandingkan tahun lalu.

Hendro memaparkan, sepanjang tahun 2019 lalu penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 146,5 triliun, sementara sampai dengan September 2020, penerbitan surat utang korporasi baru mencapai Rp 69,4 triliun.

Hendro berpandangan, pandemi Covid-19 menjadi penyebab merosotnya minat perusahaan untuk menerbitkan surat utang baru. Sebab, menurunnya kegiatan usaha akibat covid-19 ikut menyebabkan perubahan rencana ekspansi yang sudah direncanakan perusahaan. Alhasil, terjadi penundanaan ekspansi akibat pandemi.

"Akibatnya juga menunda kebutuhan pendanaan untuk ekspansi tersebut. Bank dan perusahaan pembiayaan juga lebih selektif dalam menyalurkan kredit sehingga mempengaruhi rencana penerbitan surat utang untuk mendukung penyaluran kredit tersebut," imbuh Hendro.

Selanjutnya: Prospek obligasi Indonesia dinilai masih menarik meski risiko meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×