Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi menaikan harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp 6.500/kg dari sebelumnya Rp 6.000/kg dan jagung menjadi Rp 5.500/kg dari sebelumnya Rp 5.000/kg.
Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian menilai, kenaikan HPP di tingkat petani ini untuk menjaga daya beli dan mendorong produktivitas petani.
"Dengan adanya penyesuaian HPP setidaknya ini menjaga margin petani sehingga petani terdorong menanam," kata Eliza pada Kontan.co.id, Rabu (1/1).
Baca Juga: Komisi IV DPR RI Sambut Positif Kenaikan HPP Gabah dan Jagung
Walau demikian, Eliza menalai kenaikan ini sebetulnya belum memberikan keuntungan lebih besar terhadap petani. Pasalnya saat ini biaya produksi gabah telah mencapai Rp 6.400 per kg.
"Jadi HPP 6.500 ya minimal ga rugi tapi untungnya pun tidak tinggi," jelasnya.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut pembahasan penyesuaian HPP gabah sendiri telah dilakukan bersama banyak pihak antara lain Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN).
Sementara dari kalangan asosiasi antara lain Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI).
Baca Juga: Bapanas Tegaskan Penetapan Harga Pembelian Gabah dan Jagung Libatkan Petani
"Bapanas juga melibatkan BUMN dan BUMD seperti Perum Bulog dan PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda)," kata Arief dalam keterangan resmi diterima Kontan.co.id, Rabu (1/1).
Lebih lanjut, Arief menegaskan penyesuan HPP ini merupakan komando langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Dengan ini, pemerintah berharap diharapkan dapat menyejahterakan petani Indonesia dan meningkatkan produktivitas, gabah dan jagung.
Selain keputusan peningkatan HPP, pemrintah juga menugaskan kepada Perum Bulog untuk menyerap seluruh hasil panen dari petani lokal.
"Untuk itu, selanjutnya kita akan fokus bersama Bulog memperbanyak jumlah gudang penyimpanan dan fasilitas dryer," tambahnya.
Selanjutnya: Perintah Putin Kerjasama AI dengan China, Pengembangan Teknologi Lawan Sanksi Barat
Menarik Dibaca: Hujan Hanya Turun di Sini, Ini Prediksi Cuaca Besok (2/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News