kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembang raksasa incar empat kota Pantura


Sabtu, 02 Agustus 2014 / 16:05 WIB
Pengembang raksasa incar empat kota Pantura
ILUSTRASI. IHSG melemah 0,31% ke level 6.873,40 pada Selasa (21/2).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEMARANG. Kawasan-kawasan di pantai utara Jawa tak hanya identik dengan peristiwa ritual tahunan Idul Fitri dan dilintasi para pemudik. Kawasan-kawasan ini, kemudian juga diincar pengembang besar sebagai wilayah ekspansi bisnis.

Kawasan-kawasan tersebut adalah Cirebon, Tegal, Pekalongan, dan Purwokerto. Keempatnya menawarkan potensi investasi yang menjanjikan. Pengembang besar Ciputra Group bahkan mengembangkan dua jenis properti sekaligus hunian dan komersial hotel.

Ciputra Group hadir dengan Citraland Cirebon, Citraland Tegal, Citragarden Pekalongan, dan akan merealisasikan proyek serupa di Purwokerto tahun depan. Sementara untuk subsektor hotel, mereka sudah membuka CitraDream Cirebon, dan akan berlanjut dengan serial CitraDream berikutnya.

Ketua DPD REI Jawa Tengah, MR Priyanto, mengatakan, kota-kota di pantai utara Jawa, tak bisa dianggap remeh. Kegiatan bisnis lebih aktif terutama sektor perdagangan, jasa pengiriman barang dan logistik.

"Oleh karena itu, properti hunian dan fasilitas penginapan sangat dibutuhkan, karena permintaannya tinggi. Sementara jenis properti komersial lainnya yang tengah diburu investor adalah pergudangan dan ruko," jelas Priyanto kepada Kompas.com, Jumat (1/8/2014).

Priyanto menambahkan, kota-kota Pantura tersebut berada pada posisi sangat strategis, terbuka dan mudah diakses. Terlebih jika pembangunan infastruktur seperti jalan Trans Jawa sepanjang 615 kilometer, pelabuhan internasional Cirebon di barat direalisasikan dan juga pengembangan pelabuhan Tanjung Mas di timur melalui perpanjangan dermaga dan perluasan lapangan untuk kontainer rampung, maka sektor properti akan lebih menggeliat lagi.

"Ada pun properti di sekitar pelabuhan yang sesuai untuk dikembangkan adalah pergudangan dan kawasan industri. Saat ini Kawasan Industri representatif hanya berada di Semarang yang dikembangkan PT Kawasan Industri Wijayakusuma. Ke depan, dengan perkembangan aktual, kawasan industri akan tumbuh lebih banyak lagi," tandas Priyanto. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×