kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembangan beras berkelanjutan perlu kolaborasi multipihak


Selasa, 14 Desember 2021 / 15:20 WIB
Pengembangan beras berkelanjutan perlu kolaborasi multipihak
ILUSTRASI. Petani memanen padi di sawah. Pengembangan beras berkelanjutan perlu kolaborasi multipihak


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) bersama para akademisi, pakar sektor perberasan, serta organisasi petani mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan Pengembangan Beras Berkelanjutan di Indonesia. 

FGD ini merupakan serangkaian kegiatan yang digulirkan KRKP dalam mendorong kolaborasi multipihak untuk pengembangan sektor perberasan berkelanjutan, yang sebelumnya pada tanggal 1 Desember 2021 lalu telah dilaksanakan bersama Kementerian dan Dinas yang berkaitan dengan sektor perberasan.

Koordinator Nasional KRKP sekaligus pemantik pada FGD, Said Abdullah mengungkapkan, bahwa diskusi ini bukan yang pertama.

"Bagi KRKP sudah sejak tahun 2020 diskusi seperti ini dilakukan. Tahun 2020 lalu KRKP mulai berpikir bahwa perlu ada satu transformasi besar dalam sektor perberasan nasional,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (14/12). 

Baca Juga: Usai IPO, Wahana Inti Makmur (NASI) targetkan penjualan 2022 tumbuh 35%

Sejak tahun 2020, KRKP secara konsisten mendorong berbagai pihak terkait untuk mengadakan forum multipihak dalam sektor perberasan nasional, hal itu dibuktikan dengan advokasi-advokasi yang telah dilakukan oleh KRKP satu tahun ke belakang. 

“Walaupun KRKP memiliki mandat mendorong keberagaman pangan, namun beras juga menjadi komoditas penting untuk dilihat dan diperhatikan secara seksama,” tambah Said.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Suntoro, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa masalah paling besar yang dihadapi dalam upaya membangun sektor beras berkelanjutan adalah konversi/alih fungsi lahan pertanian yang skalanya cukup besar dan dilakukan di daerah-daerah yang cukup subur, sementara pengembangan lahan melalui ekstensifikasi tidak seimbang dengan potensi yang tidak sama. 

Baca Juga: Upaya mewujudkan beras berkelanjutan melalui Forum Perberasan Nasional

Selain menjelaskan bagaimana konversi lahan terjadi, Suntoro juga menunjukkan bagaimana kandungan bahan organik di tanah sawah di pulau Jawa sangatlah rendah.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×