Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan Stasiun Tanah Abang resmi dimulai Minggu, (30/4). Hal itu ditandai dengan kegiatan groundbreaking yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, di Depo Stasiun Tanah Abang, Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengembangan dilakukan untuk mengantisipasi semakin padatnya penumpang KRL CommuterLine Jabodetabek di Stasiun Tanah Abang.
Sebab, Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun dengan intensitas tertinggi di ibukota setelah stasiun Manggarai dan Bogor.
"Kita membangun Tanah Abang agar bisa meningkatkan kapasitas tiga kali lipat, dari 100.000 menjadi 300.000 penumpang per hari," ucap Budi, Minggu (30/4).
Budi berharap, pengembangan yang dilakukan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari DKI Jakarta menuju kota-kota penyangga maupun sebaliknya.
Baca Juga: Dibangun Ulang, Menhub Targetkan Kapasitas Stasiun Tanah Abang Naik Tiga Kali Lipat
Budi mengatakan, Stasiun Tanah Abang adalah pusat TOD (Kawasan Berorientasi Transit) yang melayani kegiatan perdagangan dan perkantoran di Jakarta Pusat.
Oleh karena itu, pengembangan harus dilakukan segera dan saling sinergi, demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung dilakukannya pengembangan dan penataan Stasiun Tanah Abang dan kawasan sekitarnya.
"Kami siap mempercepat seluruh perizinan yang ada. Jika nanti sudah jadi, masyarakat agar bisa menggunakan serta merawatnya dan hasil ini bisa menjadi ikon baru Jakarta," ucap Heru.
Senada, Dirut KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan, akan terus melakukan peningkatan pelayanan di Stasiun Tanah Abang. Pihaknya siap berkolaborasi dan mendukung kelancaran dari pengembangan Stasiun Tanah Abang.
"Semoga dapat segera terselesaikan dan yang paling penting nantinya akan berguna bagi masyarakat," tutur Didiek.
Sebagai informasi, pengembangan Stasiun Tanah Abang dilakukan secara bertahap. Tahap 1 ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Adapun nilai investasi yang dialokasikan pada tahap I ini mencapai Rp 380,93 miliar.
Pengembangan yang dilakukan diantaranya pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Ruang lingkup pekerjaan dari masing-masing pihak yaitu Kemenhub membangun Stasiun baru, emplasement (rel, persinyalan), Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.
Baca Juga: Kemenhub dan Pemprov DKI Bahas Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan
Kemudian, Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda.
Sedangkan PT KAI membangun area parkir, pembongkaran Depo dan Stasiun Tanah Abang eksisting.
Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi, dan dengan bangunan 2 lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung serta fasilitas disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News