Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) melaporkan pelaksanaan proyek pipanisasi Kalimantan Jawa Tahap I (Kalija) sudah separuh jalan. Direktur Utama KJG, Ismet Pane mengatakan, pembangunan proyek ini berjalan sesuai dengan jadwal perencanaan sejak diambil alih oleh PT KJG.
“Progres dari proyek Kalija I tersebut per 13 Maret 2015 sudah mencapai 49,5%,” kata Ismet, Kamis (19/3).
Seperti diketahui, proyek pembangunan pipa gas bumi bawah laut dan darat ini menghubungkan lapangan gas Kepodang di lepas pantai laut Jawa ke pembangkit listrik PLN di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai US$ 250 juta - US$ 300 juta.
Ismet mengatakan, proyek pipanisasi Kalija I sepanjang 207 kilometer ini akan membuat PLTG Tambak Lorok merealisasikan penghematan bahan bakar sekitar Rp 2 triliun per tahun.
Adapun PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) adalah perusahaan yang 80% sahamnya dikendalikan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). PGN diminta mengambil alih proyek Kalija di tahun 2014, untuk menyelesaikan proyek yang tertunda sejak 2006.
Ismet Pane menyatakan bahwa proyek ini bisa berjalan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak mulai dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas, SKK Migas, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat. “Kami menyampaikan terima kasih kepada para stakeholder sehingga progres pembangunan proyek Kalija I on schedule,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News