Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pabrik pengolahan biji besi menjadi baja setengah jadi (sponge iron) milik PT Meratus Jaya Steel and Iron, akan beroperasi pada Agustus nanti. Perusahaan ini merupakan patungan antara PT Aneka Tambang (Antam), Tbk dan PT Krakatau Steel, Tbk.
"Proyek sponge iron sudah hampir selesai, nanti Agustus, Insya Allah setelah Lebaran akan mulai komersial,” kata Tato Miraza, Direktur Pengembangan PT Aneka Tambang dalam diskusi soal hilirisasi tambang yang digelar Asosiasi Pertambangan Indonesia, di Jakarta (17/7).
Pabrik yang berlokasi di Kecamatan Batu Licin, Kalimantan Selatan itu diharapkan mampu menghasilkan 315.000 ton sponge iron per tahun. Aset pabrik senilai US$ 150 juta itu dimiliki Antam sebesar 34% dan 66 % milik Krakatau Steel.
Tato mengatakan, proyek sinergi BUMN tersebut diestimasikan mampu menyuplai 10%-20% kebutuhan bahan baku pabrik Krakatau Steel yang berkapasitas total 3,2 juta ton. Sisanya, 80% kebutuhan bahan baku Krakatau Steel berasal dari impor.
Selain proyek ini, Antam juga mengerjakan 5 proyek pengembangan lainnya. Empat diantaranya milik Antam, yaitu; pabrik pengolahan bauksit menjadi smelter grade alumina (SGA) di Mempawah.
Kemudian, proyek feronikel di Halmahera Timur, modernisasi dan optimalisasi pabrik feronikel di Pomala, dan proyek pengolahan nikel di Mandiodo. Sementara untuk proyek pengolahan bauksit menjadi SGA di Tayan tercatat porsi kepemilikan Antam sebesar 80%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News