kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengusaha minta kebijakan impor gula mentah dikaji


Selasa, 09 September 2014 / 16:12 WIB
Pengusaha minta kebijakan impor gula mentah dikaji
ILUSTRASI. Cara mencari chat di Telegram.


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Produsen gula meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan importasi gula mentah atau raw sugar untuk kebutuhan industri. Izin impor gula mentah diharapkan diprioritaskan kepada perusahaan gula berbasis tebu.

Direktur Utama PT Gendis Multi Manis (GMM) Kamajaya mengatakan, dengan diberikannya izin impor gula mentah kepada produsen gula berbasis tebu tersebut maka operasional pabrik menjadi semakin optimal. "Tambahan tersebut dapat dibunakan untuk mengisi idle capacity pabrik," kata Kamajaya belum lama ini.

Sekeder informasi, selama ini operasional pabrik gula dalam negeri rata-rata hanya sekitar 150 hari dalam setahun menyesuaikan musim panen tebu. Namun, bila diluar masa giling tersebut pabrik gula berbasis tebu diberikan izin impor gula mentah maka akan meningkatkan performa perusahaan.

Selama ini impor gula mentah untuk kebutuhan industri hanya diberikan pemerintah kepada produsen gula rafinasi. Menurut Kamajaya, produsen rafinasi tersebut tidak cukup memberikan andil bagi petani tebu rakyat lantaran tidak ada penyerapan bahan baku. Produksi gula rafinasi mengandalkan bahan baku impor.

Meski tidak merinci, Kamajaya bilang pihaknya tidak mendapatkan restu dari pemerintah untuk impor gula mentah tersebut. "Kami sudah mengajukan, tetapi belum diberikan (izin impornya)," ujar Kamajaya.

Tahun ini, GMM memproyeksi produksi gula akan mencapi lebih dari 50.000 ton atau di atas target yakni sebanyak 45.000 ton. Hingga akhir Agustus lalu, produksi gula yang dihasilkan baru mencapai sekitar 20% dari target awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×