kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengusaha optimistis tak ada gejolak harga jelang Ramadan


Kamis, 18 Maret 2021 / 21:40 WIB
Pengusaha optimistis tak ada gejolak harga jelang Ramadan
ILUSTRASI. Aktivitas transaksi jual beli bahan pokok di pasar Pondok Gede,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persediaan bahan kebutuhan pokok secara nasional menjelang puasa Ramadan tahun ini dipastikan aman. Masyarakat diminta untuk tidak panik.

"Kalau saya optimistis, tidak akan ada masalah karena kita sudah swasembada untuk daging ayam, dalam waktu 10 tahun terakhir ini. Karena pada saat ini menurut BPS harga pokok harian menjadi Rp 18,6000 per kg," kata Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi dalam keterangannya, Kamis (18/3).

Harga telur ayam saat ini, kata dia, berada di kisaran Rp 17.500 hingga Rp 18.500 per kilogram (kg). Padahal, berdasarkan Harga Pokok penjualan (HPP) yang berlaku, harga telur ayam seharusnya berada di level Rp 19.500 per kg.

Karena stok memadai, Musbar pun memperkirakan harga kebutuhan seperti daging ayam dan telur ayam tetap stabil. Bahkan, bisa turun dari harga perkiraan.

Baca Juga: Pasokan memadai, Mentan sebut harga beras stabil pada awal tahun

"Nah daya beli kita secara koreksi saat ini cenderung menurun, karena adanya program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Karena kondisi per kapita dan aktivitas belum stabil," jelas Musbar.

Dia berharap, harga pada bulan suci Ramadhan tahun tidak terjadi gejolak. Pasalnya, kondisi saat ini tidak menentu. "Ini normal saja, tidak ada gejolak diharga daging ayam, karena pemerintah sejauh ini tenang-tenang saja. Kita optimistis Ramadhan tahun ini stabil," kata dia.

Sementara, stok beras sendiri dipastikan Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid tetap aman. Pasalnya, persediaan bahan baku beras di petani masih sangat banyak.

"Kalau stok di induk ada sekitar 42 ribu ton perharinya, harus ada itu. Kenapa stok ini cukup, karena panen di sejumlah daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat masih berjalan," kata Zulkifli.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×