Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Aryo Meidianto, Public Relations Manager Oppo Indonesia. Menurutnya, sebenarnya Indonesia telah memiliki beberapa pemain industri komponen pendukung produk-produk elektronika.
Pada industri ponsel, hal ini ditandai dengan adanya beberapa pemain lokal yang memproduksi beberapa aksesoris ataupun komponen pendukung ponsel seperti misalnya baterai, kabel data, dan sebagainya. Sayangnya, sebagian besar dari produk-produk tersebut masih belum bisa memenuhi standar spesifikasi yang dibutuhkan oleh pabrikan-pabrikan ponsel di dalam negeri.
“Mungkin mereka bisa buat baterai, mereka bisa buat adaptor, tapi untuk memenuhi kebutuhan si produsen handphone kan tidak gampang, kami kan punya angka-angka indikator sendiri yang harus dipenuhi,” ujar Aryo.
Baca Juga: Menperin beberkan stimulus tambahan bagi sektor industri terdampak pandemi Covid-19
Oppo Indonesia sendiri sudah menyiasati hal ini dengan cara memproduksi baterai, kabel data, adaptor serta komponen-komponen pendukung ponsel lainnya secara mandiri di pabrik Oppo Indonesia yang berlokasi di Kec. Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Dengan cara ini, tingkat TKDN produk-produk OPPO sudah mencapai kisaran 31%-33%.
“Pemerintah itu perlu menyiapkan dulu industri lokal pendukungnya, sehingga industri lokal itu nanti bisa memenuhi standar dari pabrikan-pabrikan smartphone yang ada,” tambah Aryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News