Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Hingga saat ini tidak ada regulasi yang tegas mengatur layanan pengiriman pesan berbasiskan platform seperti WhatsApp. Akibatnya, layanan tersebut tidak menerapkan prinsip know your customer (KYC).
Pusat layanan pelanggan dan pusat pengoperasian pun tidak disediakan di Indonesia. Korban penipuan tidak tahu kemana harus melapor dan ujungnya masyarakat selaku konsumen yang dirugikan.
Di sisi lain, SMS memiliki pusat layanan pelanggan dan pusat pengoperasian di Indonesia. Pengirim SMS dapat tervalidasi dengan baik, karena sudah terhubung ke data kependudukan di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri.
Mempertimbangkan kondusifitas menjelang Pemilu 2024 dan upaya pencegahan, Menkominfo bisa mengimplementasikan SMS sebagai sebagai media pengiriman pesan notifikasi, autentikasi, dan promosi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News