Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang penumpang KA Purwojaya relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap, Ginanjar mengaku kecewa atas keterlambatan kereta api yang ditumpanginya karena mengganggu aktivitas terutama pada awal pekan seperti sekarang.
"KA Purwojaya seharusnya berangkat dari Stasiun Gambir pada pukul 22.15 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 03.25 WIB. Akibat keterlambatan itu, KA Purwojaya baru berangkat sekitar pukul 02.00 WIB dan sampai saat ini (sekitar pukul 08.05 WIB, red.) saya baru sampai di antara Cikampek dan Cirebon," kata pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Purwokerto itu kepada Antara melalui saluran telepon.
Ia mengatakan PT KAI seharusnya memberikan informasi melalui layanan pesan singkat jika akan terjadi keterlambatan yang cukup lama sehingga calon penumpang bisa mengantisipasinya.
Menurut dia, kerusakan DVU yang mengakibatkan sistem persinyalan menjadi terganggu sehingga dilakukan secara manual kemungkinan hanya kejadian tambahan karena saat menumpang KA Krakatau dari Purwokerto menuju Jakarta pada hari Jumat (11/11) pun terjadi keterlambatan sekitar dua jam.
"Tadi saya sempat lihat sebelum Stasiun Klari, ada petugas nyetel wesel secara manual," katanya.
Menurut dia, PT KAI perlu lebih memperhatikan perawatan jalur agar tidak sampai mengganggu lalu lintas kereta api.
"Kalau bisa gangguan sinyal bisa lebih diatasi dengan cepat menggunakan teknologi canggih 'realtime monitoring'. Jadi, walaupun wesel digerakkan manual, komando tetap cepat karena 'realtime'," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News