Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -TANGERANG. Produsen tekstil, PT Argo Pantes Tbk (ARGO) masih berusaha menata kinerjanya di tahun ini. Perseroan tidak mematok muluk-muluk pertumbuhan tinggi, sebab naiknya sales tidak selalu dibarengi dengan peningkatan keuntungan.
Mengutip laporan keuangannya, penjualan perseroan sepanjang semester-I 2019 tercatat senilai US$ 12,72 juta atau turun 19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 15,74 juta.
Baca Juga: ARGO targetkan penjualan setara tahun lalu
"Di tahun ini kami memang fokuskan tahan kerugian, secara omzet memang belum naik," sebut Deepak Anand, Direktur Utama ARGO saat paparan publik perseroan berlangsung, Rabu (31/7).
Adapun dari segi beban pokok penjualan ARGO turut turun 24% year on year (yoy) menjadi US$ 11,5 juta di semester-I 2019. Sehingga ada penguatan dari sisi laba kotor sebesar lebih dari dua kali lipat, dari US$ 464.000 di semester-I 2018 menjadi US$ 1,21 juta di paruh pertama tahun ini.
Sayangnya kenaikan tersebut tak didukung oleh merosotnya pos beban usaha lainnya sebesar 85% yoy menjadi US$ 1,31 miliar di semester-I 2019.
Belum lagi perusahaan menanggung rugi selisih kurs hingga US$ 478.000 sepanjang enam bulan pertama tahun ini, dimana pada periode yang sama tahun lalu ARGO masih memperoleh keuntungan selisih kurs senilai US$ 2,72 juta.
Baca Juga: API: Tidak ada pabrik pemintalan benang tutup
Alhasil perseroan harus menerima bottomline negatif senilai US$ 3 juta di paruh pertama tahun ini, padahal pada semester-I tahun kemarin ARGO masih mampu mencetak laba bersih senilai US$ 165.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News