kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,11   -0,53   -0.06%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan di toko online Bulog meningkat tiga kali lipat selama pandemi


Kamis, 16 Juli 2020 / 16:06 WIB
Penjualan di toko online Bulog meningkat tiga kali lipat selama pandemi
ILUSTRASI. Karyawan Bulog menunjukkan situs belanja daring ipanganandotcom di gudang Bulog Medan, Sumatera Utara, Senin (27/4/2020). Untuk mendukung kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat beraktivitas di luar rumah akibat merebaknya COVID-19, Perum Bulog meny


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) mendorong perubahan kebiasaan masyarakat, baik dalam bersosialisasi maupun kegiatan ekonomi. Perubahan ini turut dinikmati Perum Bulog.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan penjualan produk Bulog secara online di iPangananDotcom sebesar dua hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Baca Juga: Komisi IV DPR desak pemerintah segera lunasi utang sebesar Rp 1,76 triliun ke Bulog

"Bulog ada offline ada juga online. Kami sudah lakukan penjualan di online melalui iPangananDotcom sebelum memasuki masa pandemi. Dan masuki masa pandemi penjualannya cukup baik, ada peningkatan dua sampai tiga kali lipat dari kondisi normal," ujar Tri Wahyudi saat acara Webinar Tanijoy bersama Universitas Brawijaya pada Kamis (16/7).

iPangananDotcom adalah toko online Bulog yang sudah dapat diakses di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.

Penerapan iPangananDotcom menjadi salah satu strategi Bulog di era tatanan baru. Adanya penjualan online di Bulog turut  mengurangi kerumunan, kontak langsung antar masyarakat, serta mempermudah masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan bahan pokok.

Baca Juga: Bulog akan salurkan beras bansos ke 10 juta KPM

Selain iPangananDotcom, Bulog juga dipaparkan Tri Wahyudi mengembangkan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) untuk masyarakat yang berkeinginan memiliki usaha di bidang ritel komoditas pangan. Hingga Mei 2020 tercatat ada 52.791 RPK di seluruh Indonesia.

"Masyarakat yang berkeinginan usaha dalam sektor komoditas pangan kami ada, kami siapkan bahan baku dan sistemnya," jelasnya.

Sebagai informasi iPangananDotcom resmi meluncur pada November 2019, dan menyediakan kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung terigu dan bahan pangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×