kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan DSFI terdongkrak pelemahan rupiah


Rabu, 03 April 2013 / 15:26 WIB
Penjualan DSFI terdongkrak pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Asing memburu saham-saham ini saat IHSG terkoreksi pada Selasa (2/11)


Reporter: Handoyo | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Penjualan produk olahan ikan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) pada kuartal I tahun ini naik 15%. Nilai tukar dollar Amerika terhadap rupiah yang menguat menjadi penyebab kenaikan tersebut.

Herman Sutjiamidjaja, Direktur Dharma Samudera mengatakan, hingga akhir kuartal I-2013, penjualan produk perikanan DSFI mencapai US$ 8,2 juta, naik 15% dibanding periode yang sama tahun lalu seiring pelemahan rupiah. "Rata-rata nilai tukar rupiah pada kuartal I-2013 ini adalah Rp 9.700-Rp 9.800 per dolar," katanya, Senin (1/4).

Selain pelemahan rupiah, gangguan produksi di beberapa negara pesaing juga menjadi pendorong kenaikan penjualan DSFI. Negara produsen yang tengah menghadapi gangguan produksi itu antara lain China. Saat ini, negara ini   tengah memasuki musim dingin. Vietnam dan Filipina juga masih rawan badai sehingga menurunkan produksi perikanan.

Tak heran, gangguan produksi di negara pesaing itu menjadi peluang bagi DSFI. Sebab, emiten saham ini bisa menambah penjualan ke Rusia dan Meksiko yang selama ini lebih banyak dipasok oleh pesaing DSFI.

Isu penggunaan antibiotik di budidaya perikanan di beberapa negara lain turut mendongkrak ekspor DSFI. Banyak negara konsumen yang beralih membeli ke DSFI.

Saat ini Dharma Samudera menjual hampir 95% produknya ke pasar ekspor, seperti Eropa, AS, Australia dan Jepang. Eropa menjadi pasar ekspor terbesar dengan porsinya mencapai 30%. Sementara AS sebesar 20% dan ke Rusia sekitar 15%. Sisanya diekspor ke kawasan lain.

Melihat tren membaik, Herman optimistis di kuartal II-2013 penjualan Dharma Samudra akan naik. "Musim panas yang segera datang di beberapa negara akan diikuti  kenaikan permintaan," katanya.

Herman optimistis target peningkatan penjualan 10% tahun ini dari tahun lalu sebesar Rp 230 miliar akan terealisasi. Nilai ekspor ditargetkan US$ 36,3 juta pada tahun ini dari tahun lalu US$ 33 juta.

Produksi perikanan Dharma Samudera bervariasi seperti tuna, kakap merah, sotong, dan gurita. Setiap tahun rata-rata produksi perikanan dari Dharma Samudera mencapai 2.000 ton-3.000 ton. Herman bilang, selama kuartal I ini produksi produk perikanan Dharma Samudra sekitar 350 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×